banner 728x90

Buruh, Seniman Hingga Ojol Jatim Sampaikan Aspirasi Penolakan Penundaan Pemilu ke PKS

Buruh, Seniman Hingga  Ojol Jatim Sampaikan Aspirasi Penolakan Penundaan Pemilu ke PKS

SURABAYA (WartaTransparansi.com) –Penolakan penundaan Pemillu 2024 terus terjadi di masyarakat. Terbaru di Jawa Timur, kelompok buruh, seniman, nelayan hingga driver ojek online (ojol) menyampaikan aspirasi penolakan penundaan maupun wacana perpanjangan masa jabatan presiden ke Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsy.

Mereka nelayan menyampaikan aspirasi di sela-sela pelaksanaan Bimbingan Teknis Anggota Legislatif PKS se-Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta di Surabaya, akhir Maret 2022. Zulkhair dari Serikat Pekerja Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Jawa Timur menyampaikan jika saat ini buruh sedang menggelar aksi di Jakarta untuk menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.  “Kami tolak keras karena ini kejahatan konstitusi paling dahsyat dalam sejarah demokrasi kita. Kita harapkan PKS bisa memberikan ketegasan,” ungkap Zulkhair.

Ia mengaku heran dengan pihak-pihak yang menyuarakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Baginya, mereka yang mendukung penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden sama sekali tidak paham konstitusi. “Mereka harus mendapatkan konsekuensi dari masyarakat,” papar dia.

Hal senada diungkapkan pembina komunitas musik jalanan di Surabaya, Agus. Agus mengatakan saat ini waktunya membendung segala wacana tambah jabatan presiden karena nasib rakyat sudah carut marut. “Harus ada partai yang berani ke depan menolak. Bagaimanapun suara rakyat suara tuhan, sekarang kemana suara tuhan itu. Mahasiswa sudah bergerak menolak, kita minta PKS juga konsisten menyuarakan itu,” papar dia.

Pengurus Pokmas Wonokromo Surabaya, Heri Wahyudiono menyebut, masyarakat di bawah terutama di Wonokromo sangat tegas dan lugas menolak pemilu ditunda. “Kami sampaikan di Wonokromo tegas pak, menolak pemilu ditunda atau masa jabatan diperpanjang,” ungkap dia.

Perwakilan Driver Ojol Danu, juga menyuarakan hal yang sama. “Saya mewakili seluruh driver ojol menolak perpanjangan masa jabatan presiden atau tiga periode,” katanya.