Lebih lanjut Wahid menjelaskan bahwa saat ini kontribusi Indonesia terhadap sektor fashion muslim dunia hanya berkisar 4% saja. Ke depan ia berharap Indonesia akan mampu menjadi negara eksportir fashion muslim dunia.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim menegaskan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia akan mampu membalik keadaan menjadi negara pengekspor produk-produk halal, termasuk fashion muslim dunia. Pasalnya, saat ini Indonesia merupakan negara pengimpor makanan dan minuman halal dunia.
“Ke depan kami berharap Indonesia itu bisa menjadi pengekspor produk-produk halal termasuk juga pengekspor fashion muslim dunia,” tuturnya.
Harapan tersebut, lanjutnya, dapat diawali dari geliat bisnis fashion muslim di Jawa Timur. Dan itu bisa dimulai dari gelaran YMFS 2022 kali ini. Bagaimana gelaran ini bisa menjadi awal dari bangkitnya kembali dunia fashion di Jawa Timur.
“Ini adalah event kecil dan semoga bisa menjadi percontohan untuk menggairahkan para desainer, menggairahkan pengembangan produk-produk fashion muslim dari negara kita,” pungkasnya. (guh)