Minggu, 6 Oktober 2024
31 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaWali Kota Kukuhkan Kader Madagaskar Pemadam Kebakaran Surabaya

    Wali Kota Kukuhkan Kader Madagaskar Pemadam Kebakaran Surabaya

    SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukuhkan 154 Kader Madagaskar (Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran) dan sekaligus melaunching aplikasi Madagaskar. Pengukuhan di sela-sela acara memperingati HUT Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya ke-103 tahun, di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (1/3/2022).

    “Madagaskar dibentuk untuk membantu memberikan sosialisasi penanganan kebakaran di tingkat kelurahan hingga RT/RW,” kata Eri.

    Menurutnya, TP PKK Kota Surabaya ikut berperan membantu Pemkot Surabaya dalam meringankan, menghentikan, dan mencegah bencana, khususnya bencana kebakaran. Maka,

    “Kader Madagaskar ini dibentuk melalui TP PKK dan njenengan (anda) adalah orang hebat yang mau memberikan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya. Sebab, kader ini bersifat sosial yang merupakan orang-orang pilihan,” ujarnya.

    Wali Kota berjanji, bahwa tidak akan tinggal diam atau membiarkan para kader. Ia memastikan, bahwa Pemkot Surabaya akan terus menggandeng para kader yang telah menciptakan kebaikan dan amal jariyah untuk Kota Surabaya.

    Baca juga :  Peringatan Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Bangga Berbatik

    “Kader  bekerja untuk kepentingan umat dan Kota Surabaya. Tidak untuk kepentingan pihak-pihak tertentu,” tegasnya.

    Ia pun berterima kasih kepada Kader Madagaskar, serta seluruh kader Pemkot Surabaya atau Kader Surabaya Hebat yang telah bergerak untuk membangun Kota Surabaya.

    “Saya titip Kota Surabaya kepada kader-kader Madagaskar untuk mencegah bencana, wabil khusus di Dinas PMKP untuk ikut memberikan sosialisasi dari hati. Matur nuwun sanget (terima kasih banyak) semoga Kota Surabaya terhindar dari bencana,” tukasnya.

    Di kesempatan itu, Eri juga memberikan penghargaan kepada tiga personel Tim Rescue. Mereka, Sutresno, Miftahul Ilmi, dan Supriyanto. Penghargaan itu, buah dari berhasilan Dinas PMKP dalam melakukan pemadaman dan penyelamatan terhadap salah satu warga yang terjebak kebakaran di kawasan Jalan Ngagel.

    “Saya matur nuwun atas respon cepat di Ngagel, kami juga beri penghargaan kepada teman-teman Dinas PMKP yang memberikan pertolongan pertama dan akhirnya bisa diselamatkan. Padahal dia baru saja sembuh dari Liponsos dan ketika diselamatkan, dia sedang membaca surat Yasin,” katanya.

    Baca juga :  HUT ke-79 TNI, Khofifah : Profesionalisme TNI Jaga Proses Demokrasi Telah Teruji dan Terbukti

    Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, Kader Madagaskar diharapkan bisa membantu para ibu rumah tangga agar tidak panik dalam menangani kebakaran. Sebab, lingkup terkecil yang dapat membantu pemadaman adalah warga sekitar.

    “Sehingga dengan adanya Kader Madagaskar ini, pada tiga menit pertama adalah kunci penanganan kebakaran dan harus diselesaikan sebelum menyebar,” ujarnya.

    Menurut Rini, dengan adanya penanganan pada tiga menit pertama bisa membantu menurunkan angka kebakaran di Kota Surabaya. Maka, PKK Kota Surabaya bersama Dinas PMKP bergerak bersama untuk membentuk Kader Madagaskar, sesuai dengan program PKK Pusat.

    “Pembentukan kader ini adalah untuk mendukung program Keluarga Sehat Tangguh Tanggap Bencana Siaga Kebakaran. Selama bulan Februari kita sudah melakukan pelatihan kepada para kader,” katanya.

    Usai launching aplikasi dan pengukuhan Kader Madagaskar, beberapa perwakilan kader yang didampingi oleh para personel Dinas PMKP melakukan simulasi pemadaman kebakaran di halaman Balai Kota Surabaya.

    Baca juga :  Tepat Tujuh Hari, Ribuan Jamaah Tahlil Doakan alm M Sutojoyo Sulthana Nashir

    Menrut Kepala Dinas PMKP Kota Surabaya Dedik Irianto, pelatihan yang diberikan kepada para Kader Madagaskar adalah pelatihan pemadaman api pada tiga menit pertama. Sebab, respon cepat Dinas PMKP untuk sampai di lokasi kebakaran adalah 7 menit.

    “Meskipun sesuai Inmendagri adalah 15 menit, tetapi Kota Surabaya memiliki respon tercepat di Indonesia, dengan waktu maksimal 7 menit. Alhamdulillah sampai saat ini respon time kita tercapai 100 persen,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, angka kebakaran di Kota Surabaya berangsur menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 terdapat 946 kejadian dan 39 persen di antaranya berhasilkan dipadamkan oleh warga.

    Tahun 2020, 694 kejadian dan 43 persen di antaranya berhasil dipadamkan warga. Tahun 2021 terdapat 644 kejadian, dengan 47 persen di antaranya berhasil dipadamkan warga, serta tahun 2022 pada bulan Januari hingga Februari terdapat 50 kejadian dan 53 persen di antaranya telah berhasil dipadamkan warga. **

    Reporter : Wetly

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2022 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan