Ekbis  

Transaksi e-Peken Surabaya Capai Rp3,34 Miliar

Transaksi e-Peken Surabaya Capai Rp3,34 Miliar
Belanja online via e-Peken Surabaya cukup menjanjikan.

“Semua yang dibutuhkan ada di aplikasi e-Peken Surabaya. Misal, butuh sembako, bisa langsung dipesan. Ada juga baju batik, sepatu, token listrik, pembayaran air PDAM dan lainnya,” jelas Devie.

Devie meyakinkan, kualitas produk yang dijual di aplikasi e-Peken Surabaya, tidak kalah bersaing dengan barang yang dijual di toko ritel modern. Mulai dari segi harga, packaging dan pelayanannya juga tidak kalah baik. Agar harganya bersaing, Pemkot Surabaya melalui Dinkopdag juga memfasilitasi penyediaan barang bagi para pelaku toko kelontong dan UMKM.

“Yang kita tekankan adalah soal harga, minimal disamakan dengan toko-toko ritel modern. Syukur-syukur, kalau bisa lebih murah dari toko ritel modern, malah semakin laris manis. Jadi, para pedagang terus kami fasilitasi ketika kulakan, mereka bisa mendapatkan harga terbaik. Supaya dapat bersaing,” ujarnya.

Selama ini pengguna aplikasi e-Peken Surabaya adalah ASN Pemkot Surabaya. Ke depannya, Dikopdag Surabaya berencana memperluas jangkauan aplikasi yang tadinya hanya bisa diakses oleh ASN, nanti bisa juga diakses masyarakat. Tujuannya, agar semakin banyak transaksi di toko kelontong dan UMKM yang terdaftar di aplikasi tersebut.

“Saat ini kami masih mantapkan dan memfasilitasi barang untuk pedagang terlebih dahulu. Pasti ke depannya akan ada pemutakhiran aplikasi, agar bisa diakses oleh masyarakat. Memang saat ini paling banyak konsumennya adalah ASN,” ujarnya.

Fitur yang akan ditambah itu salah satunya adalah transaksi cash on delivery (COD), perbaikan pembayaran dan fitur-fitur canggih lainnya. Ia berharap, penyempurnaan aplikasi ini semakin mempermudah ASN atau masyarakat ketika bertransaksi.

“Langkah ke depannya pasti kami kembangkan lagi, termasuk soal pembayaran online-nya. Kami juga komunikasikan lagi dengan Bank Jatim, selaku penyedia jasa pembayaran. Sejauh ini, kami menggunakan transaksi lewat QR code (QRIS) dan virtual account. Nah, yang akan kita coba nanti bisa transaksi offline, untuk memudahkan ASN dan masyarakat ketika belanja,” katanya. **