banner 728x90
Ekbis  

Neraca Perdagangan Antar Daerah Jatim Catatkan Angka Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir

Neraca Perdagangan Antar Daerah Jatim Catatkan Angka Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
Gubernur Khofifah pada peringatan Hari Pahlawan di Grahadi. (foto/dok)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kinerja ekonomi Jawa Timur terus menunjukkan perkembangan menggembirakan. Setelah sempat mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 hingga mencapai minus 2,39 persen, maka pada tahun 2021 perekonomian Jawa Timur mulai kembali ke area positif dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,57 persen. Salah satu penopang utama bagi pemulihan ekonomi Jawa Timur adalah sektor perdagangan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa kepada wartawan mengatakan, di tahun 2021, sektor perdagangan tumbuh sebesar 7,83 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 4,65 persen. Capaian tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa.

Pergerakan sektor perdagangan di Jawa Timur, turut menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya. Hal ini juga tidak terlepas dari peran strategis Jawa Timur baik sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia maupun sebagai salah satu hub perdagangan Internasional di Indonesia.

“Letak Jatim sangat strategis karena berada di tengah-tengah arus distribusi barang dan jasa  dan merupakan penghubung perdagangan bagi Indonesia Timur. Inilah salah satu keberuntungan yang dimiliki Jatim,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Kamis (17/2).

“Capaian ini perlu kita syukuri bersama, mengingat selama dua tahun terakhir ini pandemi Covid-19 memukul semua sektor kehidupan. Tidak hanya Jawa Timur yang mengalami kontraksi, namun seluruh negara di dunia ini,” tambah dia.

Khofifah mengatakan. neraca perdagangan barang dan jasa Jawa Timur sebagai salah satu andalan dalam pembentukan struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur mencapai surplus Rp 151,94 triliun pada tahun 2021. Surplus tersebut berasal dari selisih antara neraca perdagangan luar negeri sebesar Rp 84,17 triliun dan neraca perdagangan antar daerah sebesar Rp 236,11 triliun.

Neraca perdagangan antar daerah Jawa Timur tahun 2021 sekaligus merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Neraca terendah tercatat pada tahun 2012 sebesar Rp 62,85 triliun dan neraca tertinggi pada tahun 2021 sebesar Rp 236,11 triliun. Pada tahun 2021, neraca perdagangan antar daerah Jawa Timur meningkat signifikan sebesar 159,01 persen, dari Rp 91,16 triliun menjadi Rp 236,11 triliun.