Kamis, 30 November 2023
29 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaKesembuhan Kasus Covid di Surabaya Capai 93,5 Persen

    Kesembuhan Kasus Covid di Surabaya Capai 93,5 Persen

    SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Angka kesembuhan kasus Covid-19 di Kota Surabaya mencapai 93,50 persen. Sementara kesembuhan untuk varian Omicron sebesar 86,05 persen.

    Hal tersebut disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi. Untuk itu, Pemkot Surabaya, lanjutnya, terus berupaya mengantisipasi dan menangani penyebaran virus Covid-19 di Kota Pahlawan. “Pemkot Surabaya telah berhasil memberikan penanganan yang tepat dan sesuai untuk pasien yang terpapar Covid-19, serta pasien yang terpapar varian Omicron,” ujarnya, Sabtu (12/2/2022).

    Eri mengaku bahwa tingkat kesembuhan kasus Covid-19 sebesar 93,50 persen, merupakan total angka dari kesembuhan kasus konfirmasi Covid-19 secara kumulatif.

    Menurutnya, pasien yang terpapar Covid-19 membutuhkan perawatan bervariasi, yakni sesuai dengan kondisi pasien, serta komorbid yang diderita oleh pasien. Hanya saja, rata-rata kesembuhan kasus konfirmasi dengan gejala asymptomatik, serta gejala ringan membutuhkan waktu selama  3-7 hari.

    Baca juga :  Gubernur Ajak Maksimalkan Kinerja & Pertahankan Jatim Lumbung Pangan Nasional

    “Tetapi tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10-14 hari, yang merupakan masa isolasi optimal meskipun hasil swab sudah negatif. Bahkan ada yang lebih cepat, yakni sesuai dengan daya tahan tubuh masing-masing pasien,” terangnya.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk merawat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan varian Omicron. Salah satunya adalah menyediakan tempat isolasi terpusat (Isoter) dan hotel berbayar.

    “Kami juga memfasilitasi pemberian pengobatan sesuai gejala secara gratis, konsultasi dengan klinisi dan perawatan sampai sembuh,” jelasnya.

    Nanik juga mengaku, pihaknya telah melakukan penambahan personel petugas kesehatan, fasilitas dan perlengkapan tempat Isoter. Menyediakan tempat perawatan bagi pasien terkonfirmasi Covid-19, baik OTG (Orang Tanpa Gejala) atau pasien yang bergejala ringan.

    Baca juga :  Hari Guru dan KORPRI 2023, Wawali Armuji Ajak Tingkatkan Dedikasi Membangun Bangsa

    “Tentunya dengan melengkapi segala fasilitas yang dibutuhkan oleh pasien, agar pasien merasa senang dan nyaman. Sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan pasien cepat sembuh,” ujarnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga ikut memberikan dukungan, yakni berupa permakanan sesuai dengan wilayah. Hingga memfasilitasi pemeriksaan RT PCR untuk semua pasien terkonfirmasi, beserta kontak eratnya.

    “Bagi yang bergejala sedang atau berat, pasien akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19,” katanya.

    Sedangkan untuk tingkat kesembuhan yang paling tinggi, rata-rata adalah pasien yang telah dirawat di Hotel Asrama Haji (HAH). Sebab, banyak pasien OTG dan gejala ringan yang dirawat di HAH.

    “Meski demikian, kita tidak boleh lengah dengan virus ini. Hingga saat ini pemerintah juga terus menggalakkan vaksinasi dan diharapkan masyarakat juga tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.

    Baca juga :  Surabaya Punya 17 Kampung Madani dan 2 Kampung Pancasila

    Berdasarkan data laman website lawancovid-19.surabaya.go.id per Jumat (11/2/2022), total kasus pasien aktif mencapai 2.569 jiwa dengan penambahan kasus aktif mencapai 1.386 jiwa, dan  total kesembuhan mencapai 1.196 jiwa. **

    Editor : wetly

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan