SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Menghadapi lonjakan virus Covid-19 dan varian baru Omicron, Wali Kota Eri Cahyadi meminta jajarannya untuk menggiatkan kembali swab massal, swab hunter dan 3T.
Menurut Eri, hal itu dilakukan agar pasien yang terpapar Covid-19 dapat diketahui dan cepat tertangani. “Kalau kita memasifkan kembali swab hunter dan 3T, kita akan lebih tahu kluster-klusternya, minimal tracing itu 1:20. Jangan sampai menjadi bom waktu seperti varian Delta di tahun 2021,” katanya, Selasa (8/2/2022).
Agar pasien Covid-19 cepat ditangani, ia kembali memperpanjang pelayanan di Puskesmas selama 24 jam non stop. Seperti di tahun 2021, ia ingin pasien yang ada di tingkat kelurahan dan kecamatan cepat teratasi setelah dinyatakan positif atau reaktif Covid-19.
“Kita sudah buka pelayanan dan pemeriksaan di puskesmas selama 24 jam. Setelah dinyatakan positif, bisa langsung dibawa ke isoter HAH atau RSLT untuk dirawat,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Dan, jika ada warga Surabaya yang terkonfirmasi positif Covid-19, diharapkan segera melapor ke puskesmas terdekat atau datang ke isoter yang disediakan oleh Pemkot Surabaya.
“Tolong, bagi yang bergejala ringan jangan ke RS, kami sudah imbau kemarin. Kecuali, kalau sudah parah dan menengah, baru langsung ke RS. Masalahnya itu bisa menambah kapasitas bed di RS. Yang kedua, kasihan dengan pasien lainnya yang benar-benar butuh pelayanan serius. Insya Allah, nakes kita aman, memang sebagian ada yang kami kerahkan untuk vaksinasi,” tegasnya.
Disinggung soal kekuatan tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya, Eri memastikan aman dan tercukupi.