Pemain yang akrab disapa Ridwan menambahkan, meskipun sepenuhnya keputusan tersebut dirinya serahkan kepada pelatih sebagai pengatur strategi dan taktik dalam pertandingan
Namun, bila diturunkan oleh pelatih melawan mantan klub yang pernah dirinya bela sebelumnya, dia sangat termotivasi dalam hal urusan mencetak gol.
” Setiap saya diberikan kesempatan untuk bermain pasti termotivasi untuk menciptakan gol,”tegasnya.
Untuk diketahui, Muhammad Ridwan adalah pemain sepak bola yang berasal dari Jawa Tengah, merupakan pemain yang berposisi sebagai striker.
Dimana dia mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola dengan masuk ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.
Ia menimba ilmu sekaligus berlatih sebagai pemain sepak bola di SKO Ragunan sejak 2015 hingga 2018.
Pada tahun 2016 bersama pemain jebolan SKO Ragunan lainnya seperti Egy Maulana Vikri, Gianluca Pagliuca Rossy serta Dedi Tri Maulanan memperkuat tim Persab Brebes U-17 yang bermain pada ajang Piala Soeratin.
Muhammad Ridwan berhasil membantu Persab Brebes U-17 menjadi juara Piala Soeratin tahun 2016. Kemudian memperkuat sejumlah klub yakni Sriwijaya FC, Persela Lamongan hingga pada musim 2020, pemain yang akrab disapa Ridwan tersebut, memperkuat PSIS Semarang dalam ajang kompetisi di Liga 1 Indonesia.
Namun karena adanya pandemi membuat ia belum dapat menit bermain bersama skuad Mahesa Jenar. Pada bulan Mei 2021, usai Piala Menpora berakhir, Muhammad Ridwan memutuskan melanjutkan karier profesionalnya sebagai atlet sepakbola dengan bergabung bersama Persik Kediri. (abi)
