Lapsus  

Perbatasan Negara dan Representasi Wajah Bangsa Indonesia

Perbatasan Negara dan Representasi Wajah Bangsa Indonesia
Gapura PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Sota yang berbatasan dengan Negara PNG( Papua New Guine atau Papua Nugini).

Sayangnya, keinginan saya untuk bisa masuk dan melihat patok perbatasan hasil survei Indonesia dan PNG Tahun 1983 yang menjadi batas dua Negara, tidak kesampaian. Padahal, jarak hanya tinggal puluhan meter saja dari gapura. “Maaf, saat ini untuk melihat patok perbatasan masih ditutup. Sebab, dalam waktu dekat PLBN Sota akan diresmikan Pak Presiden Jokowi,” ujar Roy.

PLBN Sota sebagai tempat pemeriksaan sekaligus pelayanan masuk keluar orang dan barang menggunakan pas lintas batas. (Saat ini belum menggunakan paspor). Menjadi sistem utama dalam melayani masyarakat perbatasan, khususnya yang berhubungan dengan lintas batas. Di samping fungsi pertahanan dan keamanan, PLBN Sota juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan dengan menciptakan embrio pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan kesenian.

“Perekonomian kami sangat terbantu. Sebab, dengan adanya pembangunan PLBN Sota menarik wisatawan untuk datang berkunjung. Dulu sebelum Covid-19, setiap hari banyak wisatawan datang dan mampir berbelanja di kios-kios. Macam-macam, seperti souvenir Papua, minyak kayu putih, madu dan lainnya. Sekarang di tengah pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan berkurang,” ujar mama Foni.

PLBN Sota merupakan PLBN ke-8 yang dibangun pemerintah di perbatasan-perbatasanTanah Air. Di Papua, Sota merupakan PLBN kedua yang dibangun setelah PLBN Skouw.

Pelaksanaan pembangunan PLBN Sota Merauke sudah dimulai sejak Maret 2019 dan menghabiskan anggaran Rp 114 miliar.

Kawasan perbatasan Sota dibangun Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang terbagi menjadi zona inti, sub inti, dan pendukung dengan luas 5,6 hektar.

Pada zona inti telah diselesaikan bangunan utama PLBN seluas 1.000 meter persegi, Gerbang Tasbara, monumen atau Patung Garuda, pekerjaan interior, pagar keliling, CCTV, portal, tiang bendera dan signage, X Ray Scanner, dan walktrought metal detector.

Sedangkan untuk zona sub inti dibangun rumah pegawai sebanyak 16 unit tipe 36, mushola, gereja, beserta interiornya. Kemudian juga diselesaikan bangunan zona pendukung berupa pasar perbatasan sebanyak 15 kios, Patung Soekarno, dan bangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

Di kawasan sekitar perbatasan, Kementerian PUPR juga melengkapi bangunan utilitas, area parkir, lansekap, Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (MEP), sistem drainase dan sanitasi serta didukung akses jalan yang mulus.

Pada Minggu 3 Oktober 2021, PLBN Sota akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo. Presiden menyebut, bahwa kawasan perbatasan harus terus dibangun karena merupakan representasi wajah bangsa Indonesia. (habis)