Pengembangan Wisata Cikini Walking Tour Jakarta Berbasis Kawasan

Pengembangan Wisata Cikini Walking Tour Jakarta Berbasis Kawasan
Rumah peninggalan pelukis Raden Saleh, salah satu destinasi sejarah yang ditawarkan program Cikini Walking Tour.

“Kami dari Disparekraf lihat semua ini antusias dan mendukung. Pihak hoteliers dan travel agent, mereka punya optimisme yang besar untuk ini dapat berjalan dengan baik,” tutur Hari.

Ia mengatakan pihaknya juga berencana untuk mengembangkan wisata jalan kaki di kawasan lain di Jakarta, termasuk kawasan Kota Tua, Menteng, dan Pasar Baru.

Event & Product Specialist PT Jakarta Tourisindo, Muhammad Rayhan Islamy, mengatakan program walking tour akan dikembangkan menjadi dua konsep, yakni jelajah destinasi sejarah dengan berjalan kaki dan jelajah beberapa kawasan dengan menggunakan transportasi umum yang terintegrasi.

“Kalau integrated transportation system, kami akan mencoba naik MRT, TransJakarta, dan LRT. Kalau urban heritage itu memperkenalkan kota-kota tua, destinasi, dan museum-museumnya, terus nanti experience-nya kami untuk juga,” kata Rayhan.

Sementara itu, Hari berharap Cikini Walking Tour dapat menjadi tren atraksi baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara serta dapat mendorong pemulihan roda ekonomi pascapandemi melalui sektor pariwisata.

Ia juga mengajak supaya seluruh stakeholder pariwisata untuk terlibat dalam upaya aktivasi kawasan Cikini dengan berbagai bentuk kreativitas lain, termasuk penyelenggaraan acara yang dapat menghidupkan kawasan wisata di Cikini.

“Jakarta dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen akan terus mendukung segala bentuk pengembangan ataupun kolaborasi lainnya demi mendorong bangkitnya kembali pariwisata di Jakarta,” kata Hari.