Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Prov. Jatim Ardo Sahak mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut dimaksudkan agar Pemerintah Kabupaten/ Kota dapat mendukung upaya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dalam rangka perwujudan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan utamanya di Lokasi yang rawan bencana banjir dan longsor.
Dijelaskan, Kegiatan Pengkayaan Vegetasi Njulung Agro Edu Tourism ini bertujuan untuk menambah keanekaragaman hayati dengan pengkayaan jenis vegetasi, pemulihan lahan akses terbuka (bekas tambang), lalu peningkatan ekologi dan ekonomi. Secara khusus, bagi BumDes terkait dapat dilakukan pengelolaan yang berkelanjutan di Njulung Agro Edu Tourism dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini kami harapkan juga dapat mengurangi erosi dan sedimentasi daerah aliran sungai Lesti sebagai anak sungai DAS Brantas. Sebagai tampungan air hulu DAS Brantas. Serta sebagai perwujudan kerjasama Pentahelix,” tutupnya. (jon)