Lebih lanjut Gubernur Khofifah menuturkan, saat ini pemerintah tengah berupaya memaksimalkan vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun. Proses vaksinasi ini perlu terus dikejar untuk mendorong terlaksananya pembelajaran tatap muka. Sehingga, anak-anak di Jawa Timur dapat kembali mengikuti pembelajaran tatap muka bersama para guru di kelas.
Khofifah menegaskan, kekompakan di semua lini dari hulu hingga hilir merupakan modal utama sebagai social capital yang begitu tinggi di Jatim. Menurutnya, partisipasi masyarakat Jatim sangat luar biasa dan terbukti menjadi modal sosial untuk senantiasa bergerak maju dan melompat lebih jauh lagi.
“Tanpa kerjasama dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten- kota hingga desa pencapaian ini tidak akan kita raih. Dukungan dari pemerintah pusat luar biasa, peran forkopimda dan para bupati/walikota serta kepala desa/ kelurahan merupakan social capital yang sangat luar biasa,” urainya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G Plate menyampaikan apresiasi terhadap para tokoh yang telah mendedikasikan segenap upayanya untuk penanganan pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 menyebabkan disrupsi di berbagai bidang dan tatanan kehidupan di Indonesia. Sejak gelombang pertama hingga saat ini semua masih berjuang keras melawan pandemi Covid-19. “Kita perlu terus waspada tetapi tidak harus panik ketakutan. Selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan,” ujar Johnny.
Menurut Johnny, penganugrahan dalam Obsession Award yang diberikan atas prestasi para tokoh di berbagai bidang dalam menangani pandemi Covid-19 sepanjang 2021 merupakan bagian dari kerjasama yang kuat di berbagai pihak. Salah satunya ialah keberpihakan media dalam memberikan dukungan terhadap penanganan pandemi Covid-19. (din/min)