Tajuk  

Mimpi “5 Besar” Olimpiade Menpora

Mimpi “5 Besar” Olimpiade Menpora
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

Meski merupakan ajang olahraga yang paling beraneka ragam, Olimpiade bukanlah yang paling populer. Piala Dunia sepak bola lebih ditonton masyarakat dunia seperti yang diperlihatkan melalui jumlah penonton TV.

Olimpiade Musim Panas terakhir di selenggarakan pada tahun 2021 (karena di tunda 1 tahun) di Tokyo, Jepang mulai tanggal 23 Juli sampai 8 Agustus 2021. Mengacu pada Olimpiade Tokyo, sekali lagi rencana DBON harus mengubah paradigma pembinaan olahraga di Indonesia. Bahkan harus resolusi olahraga nasional, sehingga terkesan dilaksnakan secara totalitas.

Kamis (16/12/2021),
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Indonesia menargetkan “5 Besar” dunia dalam Olimpiade dan Paralimpiade 2044 ketika saat itu Indonesia tepat akan berusia 100 tahun.
Target ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional.

Menpora mengaku awalnya menganggap tak masuk akal bermimpi masuk peringkat lima dunia. Namun, data dari kajian yang sudah dibentuk menghasilkan angka yang positif.
Bahkan target tersebut sudah berdasarkan kajian ilmiah bersama akademisi dan praktisi olahraga, ada hitungannya dan yang menghitung adalah profesor.

Pencapaian target itu bisa dicapai kalau Indonesia fokus kepada cabang olahraga yang sesuai fisik orang Indonesia.
Dan tentu saja, merumuskan cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi sehingga lahirlah 14 cabang olahraga dalam DBON.

Tentu saja tidak cukup hanya membidik 14 cabang olahraga, sebab Olimpiade Tokyo mempertandingkan 46 cabang olahraga. Tetapi kepastian hukum dan payung hukum menuju industri olahraga berbasis prestasi, membutuhkan gerakan dan kampanye dengan perwujudan kesejahteraan atlet berprestasi dikedepankan. Atlet sebagai warga negara istimewa. (*)