Terobsesi Pecahkan MURI Bikin Lontong Kupang Raksasa

Berharap Ning Hj. Sa’adah Muhdlor Menjadi Pelindung ICA Sidoarjo

Terobsesi Pecahkan MURI Bikin Lontong Kupang Raksasa

“Doakan keberadaan ICA di Sidoarjo bisa memberikan kemanfaatan dalam situasi dan keadaan apapun. Setidaknya, dengan memberikan pendampingan cara memasak yang hygines (sehat) tentu konsumen bukan sekedar memburu nikmatnya rasa kuliner Sidoarjo, namun juga sehat. ICA tentu juga harus melakukan inovasi, produk kupang dalam berbagai menu masakan dan sajian hidangan makanan ringan,” ulasnya.

Tak hanya fokus pada lontong kupang, ICA BPC Sidoarjo juga akan mengangkat popularitas bandeng yang juga dikenal sebagai menu khas Sidoarjo. “Selama ini banyak orang takut makan bandeng karena durinya. Padahal kalau sudah diolah, pasti jadi menu luar biasa,” cetusnya.

Chef Ariyanto bertekad menyajikan menu berbahan bandeng ini sehingga bisa jadi santapan kelas menengah atas. “Kalau ada Chicken Karaage, kenapa kita gak bikin Bandeng Karaage? Ada Chicken Strip, nanti kita bikin Bandeng Strip. Kita juga olah bandeng jadi isi burger,” urainya penuh semangat.

Pernyataan ini didukung oleh Chef Andi Abidin. “Kami akan edukasi masyarakat sehingga bisa sajikan menu-menu khas daerah ini jadi makin dikenal luas. Bandeng atau lontong kupang tak hanya jadi main course, tetapi bisa juga jadi appetizer atau bisa pula jadi dessert,” tuturnya.

Chef Andi meyakini produk kuliner asal Sidoarjo banyak ragamnya sehingga bisa jadi pilihan bagi mereka yang suka wisata kuliner. “Kami akan rangkul semua pelaku kuliner Sidoarjo. Kami akan bikin mereka jadi chef-chef andal,” pungkasnya. (mat)