Ekbis  

Hari Pangan Sedunia  2021, Gubernur Khofifah Ajak Perkuat Ketahanan Pangan dengan Tiga Langkah Sederhana

Hari Pangan Sedunia  2021, Gubernur Khofifah Ajak Perkuat Ketahanan Pangan dengan Tiga Langkah Sederhana

Apalagi menurut data yang ada, Indonesia merupakan produsen sampah makanan terbesar ke-2 di Dunia. Tigabelas juta ton makanan yang terbuang sama dengan kebutuhan pangan 11 % orang Indonesia atau setara dengan kebutuhan 28 juta jiwa. 

Sementara limbah makanan itu sendiri, ternyata dapat mengakibatkan dampak kerugian ekonomi sebesar Rp. 213 triliun hingga Rp. 551 triliun pertahunnya. 

Bila jumlah penduduk Jawa Timur pada 2020 mencapai 40.665.700 jiwa (Jatim Dalam Angka/BPS 2021), potensi _food waste_ di Jatim berkisar pada 4.676.555,5 – 7.482.488,8 ton pertahun atau sekitar 15,59 % – 20,33 %.

Tingginya angka _food waste_ tersebut tentu dapat berdampak pada perekonomian dan sektor lainnya.

“Oleh karena itu diharapkan, masyarakat bisa swasembada pangan dengan prestasi surplus baik komoditas beras atau jagung. Sebagai provinsi yang memiliki kawasan maritim dan agraris tropis dengan potensi produksi pangan yang sangat beragam dan besar, Jatim sejatinya berpeluang untuk menjadi provinsi besar yang maju dan makmur,” jelas Khofifah.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga berpesan pada momentum HPS 2021, agar masyarakat dapat mengoptimalkan pengolahan lahan pertanian yang belum termanfaatkan dengan baik.

Dimana penyebabnya pun cukup beragam, diantaranya belum masuknya jalur irigasi, pemilik lahan tinggal di luar provinsi (perantau), atau ketiadaan modal untuk menggarap. Selain itu, ada pula lahan yang baru saja panen namun setelah itu cukup lama dibiarkan. 

“Dalam pelaksanaannya, petani dan pemilik lahan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak, misalnya kepada TNI yang selama ini sudah banyak berperan dalam mensukseskan program pemerintah. Pemilik lahan akan mendapat bagian dari hasil pengolahan lahannya. Tergantung kesepakatan kedua belah pihak,” pesan Khofifah.(guh/min)