JAYAPURA (WartaTransparansi.com) – Sepatu roda Jatim hanya mampu menyabet medali Perunggu di nomor 15 km atas nama Yossy Aditya. Medali pertama ini cukup mengecewakan karena tidak sesuai prediksi awal yakni medali emas.
Muhammad Oki Ardiyanto, pelatih sepatu roda Jatim mengatakan jika cara bermain di pertandingan nomor 15 km tidak sesuai prediksi. Alasannya, Yossy Aditya tidak bisa bergerak di lap terakhir. Dua provinsi (DKI dan Jabar) ini seakan mengunci permainan. Seharusnya di nomor ini bisa mendapatkan medali emas.
“Kita salah prediksi di cara bermain. Makanya, di lap ketiga atlet kita dikunci sama lawan. Itu yang kami sesalkan, tapi ini bisa menjadi bahan ke depan, kita masih punya harapan di nomor berikutnya,” ungkap Oki di temui di Klemen Tinal roller sport stadium, Kota Jayapura, Selasa (28/9/2021).
Yossy Aditya, harus gagal di tangan Yonatan Reinhaeta pesepatu roda asal DKI Jakarta dan Aiko Eugebius dari Jawa Barat. Dari catatan waktu di lap terakhir untuk juara pertama medali emas Yonatan lovertus reinhaetta dari DKI Jakarta dengan catatan waktu 25.48.587, disusul Aiko Eugenius Laksono mendapat medali perak dari Jawa Barat dengan catatan waktu 25.49.680 dan Yossy Aditya Nugraha dari Jawa Timur dengan catatan waktu 25.52.959.
Kata Oki, Jawa Timur masih memiliki harapan di dua nomor putra dan putri yang masuk final, Sudah lasa (29/9/2021). Dua nomor, yakni 500 M dan 1000 M.
“Ya mudah-mudahan kita bisa dapat di dua nomor ini 500 m dan 1000 m dari putra dan putri. Karena memang target kita emas untuk nomor ini,” tutupnya. **