Lebih lanjut, Zainudin memaparkan bahwa olahraga dapat membangun karakter kedisiplinan, kerja keras, sportivitas, serta rasa optimisme.
“Ini dibuktikan oleh para atlet difabel kita yang meraih sembilan medali pada Paralimpiade (Tokyo) yang lalu. Mereka sangat optimistis dan mereka menunjukkan bahwa mereka sama dengan atlet-atlet non-difabel,” imbuhnya.
Karakter lain yang dibangun melalui olahraga adalah kerja sama di dalam tim. Selain itu, olahraga juga dapat mempersatukan bangsa.
“Ini karakter-karakter yang sangat bagus yang dilahirkan oleh pembinaan olahraga,” katanya.
Selain pembinaan talenta-talenta unggul, pemerintah juga mendorong industri olahraga di tanah air dengan menggandeng dunia usaha dan juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Terkait hal itu, Kemenpora dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Industri Olahraga pada tanggal 8 September lalu. Menpora menegaskan bahwa pihaknya akan memperbaiki tata kelola pengembangan dan industri olahraga nasional sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dari masyarakat.
“Kementerian Pemuda dan Olahraga akan menjaga trust publik itu supaya makin banyak orang yang memperhatikan olahraga dan olahraga ini menjadi hal yang utama dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara, baik untuk kebugaran maupun untuk prestasi yang membanggakan negeri kita tercinta ini,” tukasnya. **