Pendapat dan persepsi mengenai pengertian Humas sendiri, sangatlah beragam. Para praktisi komunikasi terkemuka seperti Scott M. Cutlip, Allen H. Center, J.C Seidel, dan Emmerson Reck, memiliki opini dan pandangan masing-masing terkait pengertian Humas.
Kesimpulan bahwa Humas suatu organisasi memiliki segmentasi publik dalam (internal) maupun luar (eksternal) yang mana memerlukan pembentukan relasi yang baik, agar upaya pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lancar.
Oleh karenanya, Public Relation memiliki konsekuensi untuk mengupayakan adanya hubungan dengan publik-publik yang berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan. Hal tersebut tentunya dengan maksud untuk memperoleh goodwill, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat.
Adapun tujuan dari Public Relations mencakup empat hal yakni (1). menciptakan citra yang baik, (2). memelihara citra yang baik, (3). meningkatkan citra yang baik, dan (4). memperbaiki citra jika organisasi kita menurun/rusak.
Prinsip Humas sendiri, yaitu:
1. Hubungan masyarakat bekerja atas dasar fakta bukan fiksi.
2. Humas adalah sebuah pelayanan sosial, bukan pelayanan personal.
3. Humas harus mewujudkan program kegiatan untuk mencari dukungan masyarakat atas kebijaksanaan dan program lembaga yang diwakilinya.
4. Humas tidak boleh melakukan penipuan maupun membohongi media massa.
5. Humas harus menjadi komunikator yang efektif dalam arti sebenarnya.
6. Humas harus melandaskan kegiatannya pada penelitian ilmiah dibidang pendapat umum.
Harus bisa bekerja sama dengan para ahli dibidang lain.
7. Humas berkewajiban menjelaskan masalah tentang krisis yang dialami lembaga yang diwakilinya.
Karena Humas begitu strategis, setelah Pemprov Jatim menerima penghargaan “Humas Enterpreneur Award 2021”, semoga lebih meningkatkan komunikasi Pemerintah dengan seluruh mitra kerja, terutama untuk kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat Jatim. (*)