Penambahan 662 jumlah desa mandiri berstatus IDM maju pada tahun 2021, keberhasilan itu menempatkan Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terbebas dari desa tertinggal dan sangat tertinggal.
Posisi desa di Pemprov Jatim lebih dekat menuju kampung tangguh. Dimana kampung (dusun setingkat Rukun Warga/RW) semakin mampu melakukan peningkatan administrasi dan pembangunan sesuai kebutuhan. Juga tangguh menghadapi berbagai kemungkinan musibah atau bencana, termasuk jika ada permasalahan sosial.
Diketahui,
saat ini peningkatan jumlah desa mandiri di Pemprov Jatim cukup signifikan dibanding pada tahun 2020 sebanyak 332 desa. Begitu pula pada status IDM maju yang meningkat tajam dari 2.621 desa pada tahun 2020 menjadi 3.283 desa.
Pemprov Jatim memiliki 7.724 desa. Dengan jumlah desa sebanyak itu, memang tidak mudah untuk pemerataan pembangunan. Tetapi terbukti wilayah perkotaan dan pedesaan sesuai kebutuhan lokal mampu mandiri bahkan sebagian berstatus IDM maju.
Bahkan berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2021 Kementerian Desa PDTT, jumlah desa mandiri dan maju di Jatim tertinggi di antara provinsi lain se Indonesia.
Hal tersebut tertuang dalam SK Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Nomor 398.4.1 Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 30 Tahun 2016 Tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa yang dirilis tanggal 19 Agustus 2021.
Dalam pemutakhiran data IDM tahun 2021, tercatat 3.269 desa di Indonesia dinyatakan sebagai desa mandiri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 697 desa atau 21,32 persen berada di Jatim.
Pencapaian ini merupakan yang tertinggi di Indonesia dan selanjutnya disusul oleh Jawa Barat di peringkat kedua dengan total 586 desa mandiri serta di peringkat ketiga Provinsi Jawa Tengah dengan total 199 desa mandiri.
Tidak hanya status desa mandiri yang tertinggi, desa dengan status maju di Jatim juga tercatat mendominasi secara nasional dengan total 3.283 desa. Angka ini diikuti oleh Jawa Tengah dengan total 2.295 desa maju dan Jawa Barat sebanyak 2.102 desa maju.
Atas pencapaian IDM tahun 2021 ini, Jumat (20/8/2021), di Gedung Negara Grahadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukurnya karena pembangunan di tingkat pedesaan terus tumbuh baik berdasarkan Indeks Ketahanan Sosial (IKS) Indeks Ketahanan
Ekonomi (IKE) dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) yang menjadi dasar dalam mengukur IDM.
Pembangunan desa yang baik di Jatim tersebut juga mampu memberikan kontribusi laju penurunan angka kemiskinan di tingkat pedesaan khususnya pada Tri – Wulan II Tahun 2021.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, per 21 Juli 2021 menyebut bahwa tingkat keparahan dan kedalaman kemiskinan di Jatim paling tipis jika dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Jawa.