Kecintaannya terhadap dunia olahraga yang membawanya ke dunia sepakbola. Almarhum ADS pernah menjabat sebagai pengurus saat klub Makassar Utama milik Jusuf Kalla. Terutama berkaitan dengan Liga Sepak Bola Utama (Galatama).
Setelah itu, almarhum ADS melebarkan sayapnya dengan memberikan kontribusi di PSSi Pusat, dan dipercaya menjadi manajer tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia.
Almarhum ADS mengawal Timnas Sepakbola Indonesia tampil di Piala Kemerdekaan 1988 dan putaran final Piala Asia di Tiongkok pada tahun 1990. Selain itu, pernah diberi tanggung jawab memimpin Timnas menghadapi putaran final Piala Asia di Jakarta pada tahun 2007 serta Piala AFF 2010. Pada tahun 2008, terpilih menjadi Ketua Badan Liga Indonesia. Sosoknya yang terbilang senior di dunia sepak bola Indonesia membuat almarhum ADS menjadi penengah atas kisruh dualisme antara PSSI dan KPSI pada tahun 2013 lalu.
Almarhum ADS juga pernah aktif dan dipercaya menjadi pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Persatuan Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) serta Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Andi Darussalam Tabusalla telah meninggalkan dunia olahraga dan dunia sepakbola selamanya, tetapi kenangan ketika masih mengurus Makasar Utama dan PSSI, begitu dekat dengan
wartawan, ketika membantu mengurusi sejumlah cabang olahraga karena kedekatan dan kepercayaan dengan sejumlah ketua cabor juga menjadi penghubung dengan wartawan.
Suatu ketika dalam perjalan di Surabaya pada tahun akhir 80-an bersama wartawan diajak sholat di masjid Al-Falah Surabaya, kemudian hampir di sebuah rumah depan masjid Al-Falah yang ternyata rumah masih kecil almarhum ADS, yang saat itu ditempati tantenya.
Cukup banyak sudah almarhum ADS memberikan kontribusi dalam dunia sepakbola dan dunia olahraga, semoga menjadi catatan amal ibadah di akhirat. Selamat jalan Bang ADS. (JT)





