Tajuk  

Ketersediaan Vaksin Menentukan Target Herd Immunity

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Ketersediaan Vaksin Menentukan Target Herd Immunity
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

Oleh karena itu,
LaNyalla berharap Satgas Penanganan Covid-19 Jatim terus mendesak ke Kemenkes untuk memenuhi kebutuhan vaksin. Terlebih, kedatangan vaksin di Jatim hanya ratusan ribu dosis dalam beberapa kali pengiriman.

Diketahui, sejauh ini seminggu bisa datang 2-3 kali tetapi hanya 200 ribu atau 400 ribu dosis dan harus dibagikan untuk semua kabupaten/kota. Jumlah itu sangat kurang sekali dengan gerakan percepatan vaksinasi.

Diketahui, Data Kemenkes, Jatim menduduki peringkat pertama tertinggi vaksinasi dosis kedua. Disusul Jawa Barat (Jabar) sebanyak 2.901.213 orang, DKI Jakarta sebanyak 2.874.218 orang, Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 2.865.357 orang dan Bali 898.723 orang.

Namun walaupun ketersediaan vaksin agak terlambat, LaNyalla menghimbau agar masyarakat tidak khawatir dengan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama maupun kedua. Masyarakat diharapkan sabar menunggu karena vaksin kedua yang rentang waktunya bisa panjang.

Jika mengacu pada vaksin tahap pertama di Jatim, maka masih dibutuhkan sekitar 16.000 vaksin untuk mencapai kisaran 76 persen dan tahap kedua masih sekitar sekitar 22.000 vaksin lagi.

Situasi dan kondisi ini, semua harus optimis dan tetap semangat, juga sabar menunggu proses vaksinasi guna mencapai herd immunity. Mengingat jika target itu tercapai, dan terbentuk herd immunity maka kehidupan normal dengan protokol kesehatan (Prokes), budaya 3M semakin baik, dan 3T tetap massif, akan segera terwujud.

Kehidupan normal baru akan menjadi kunci kebangkitan dunia usaha termasuk UMKM, sekaligus memulihkan ekonomi lokal dan nasional. Juga memulihkan kehidupan menuju lebih baik dan lebih baik dengan semangat tinggi, sebagai kado HUT kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia tercinta.