Tajuk  

Totalitas dan Sungguh-Sungguh akan Akhiri Masa Pandemi

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Totalitas dan Sungguh-Sungguh akan Akhiri Masa Pandemi
Djoko Tetuko (pemotretan) Ranu Bedali Lumajang

Perluasan PPPK Darurat wilayah “Lampung – Jawa – Bali” dilakukan pembatasan mobilitas pada 1.065 titik penyekatan dengan maksud dan tujuan mengurangi kegiatan masyarakat sampai mencapai 50 persen dari keadaan normal.

Kamis (15/7/2021), Presiden Joko Widodo, di Istana Negara Jakarta, meluncurkan paket obat gratis untuk warga kurang berkecukupan yang terinfeksi positif Covid-19. Obat khusus dari program Menteri BUMN Eric Thohir ini tidak diperjualbelikan.

Sudah triliun uang negara dipergunakan untuk mencegah, mengendalikan dan menangani Covid-19, tetapi belum membuahkan hasil. Bahkan kejenuhan masyarakat sudah mencapai titik nadir tertinggi dengan gumpalan emosi dan ketidakpercayaan hingga ketidakberdayaan.

PPKM Darurat sudah diperluas, PPKM Mkkro Diperktat sudah meluas, berbagai program pencegahan dan pengendalian sudah dilakukan. Tetapi budaya memerangi dengan sungguh-sungguh, nampak masih setengah hati.

Mari melepaskan semua kepentingan baik pribadi, golongan apalagi politik. Dengan mengedepankan kepeningan bangsa dan negara, merajut satu kesatuan dengan gotong royong memerangi Covid-19.

Paket Obat Gratis Covid-19 sudah meluncur, vaksinasi terus dipercepat, pembatasan semakin diperluas, protokol kesehatan (Prokes) dengan 3T dan 5M sudah berjalan.

Jika semua masih belum mencukupi untuk melawan Covid-19 mari menutup semua aktifitas dalam waktu ditentukan, termasuk akses (keluar masuk ke luar negeri). InsyaAllah dengan totalitas dan sungguh-sungguh akan mampu
mengakhiri masa pandemi.