“Merespons permintaan PMI terkait kantong plasma, saya perintahkan Dinas Kesehatan untuk memback-up kebutuhan PMI,” tegas Armuji.
Dia juga menyampaikan, penyelesaian penanganan Covid-19 harus dipikul bersama mulai hulu ke Hilir. Mulai dari vaksinasi, optimalisasi Satgas Kampung Tangguh, pemakaman prokes Covid-19, perawatan pasien Covid 19 di rumah sakit hingga kebutuhan oksigen, obat dan Plasma Darah.
“Penyelesaian ini harus secara menyeluruh dan sistemik, tidak bisa sepenggal-sepenggal. Kita butuh gotong-royong semua pihak untuk keselamatan warga Kota Surabaya,” imbuhnya.
Sampai pada 7 Juli 2021, Kota Surabaya bertahan pada peta Risiko Zona Oranye dengan angka Inveksi Covid sebanyak 25.898 jiwa dan angka kesembuhan 23.626 Jiwa. ***