Tajuk  

PPKM Darurat, 50 Persen Daerah di Jatim Zona Merah

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

PPKM Darurat, 50 Persen Daerah di Jatim Zona Merah

 

Harus Fokus Teliti Penyebaran Covid dan Menekan Angka Wafat

Pelaksanaan Pemberlakuan Pembetasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3-20 Jawa dan Bali, memasuki hari ke-6, Kamis (8/7/2021) di Provinsi Jawa Timur, justru penyebaran kasus positif semakin massif.

Jika menjelang penetapan PPKM Darurat, hanya 3 daerah (Kota Madiun, Bondowoso dan Banyuwangi) sesuai pengelolaan data ditetap sebagai zona merah. Itupun pergeseran dari zona merah Bangkalan, Ponorogo dan Ngawi.

Tetapi data dari Satgas Covid-19 Jatim, Rabu (tanggal 7 Juli 2021) sangat mengagetkan. Dimana ketika penyekatan diperketat, gerakan vaksinasi digencarkan, dan pemantauan di rumah sakit pemerintah dan swasta sebagai rujukan maupun rumah sakit lapangan terus ditambah bed occupancy rate (BOR), tetapi data menunjukkan 18 kabupaten dan kota atau 50 persen daerah di Jatim kini pada posisi zona merah.

Lebih mengkhawatirkan lagi 20 kabupaten dan kota lain juga dalam keadaan zona oranye, tidak ada lagi zona kuning yang sempat bertahan di Sumenep dan Probolinggo.

Melihat perkembangan percepatan penyebaran Coronavirus Disease (Covid) sudah menjadi Covid-19, Covid-20, dan Covid Delta, bahkan terdeteksi penyebaran dan penularan Covid Delta, ternyata mempunyai sifat penyebaran begitu cepat dan kilat. Sehingga banyak pasien baru terkonfirmasi terinfeksi Covid dengan berbagai temuan.

Oleh karena itu, mengantisipasi supaya penyebaran Covid tidak terus menerus mengancam masyarakat, maka sekarang perlu dilakukan pendataan lebih detail dari komunitas paling kecil di tingkat desa/kelurahan, RT dan RW.

Kemudian pada fokus pendataan lebih fokus dengan memilah-milah pasien terinfeksi positif Covid-19, Covid-20 atau Covid Delta. Kemudian melanjutkan dengan menyampaikan kepada masyarakat bahaya dan sifatnya masing-masing Covid. Inilah pekerjaan baru bersamaan dengan gerakan vaksinasi dan tetap patuh menjalan 5M.

Lebih fokus meneliti pasien terinfeksi positif Covid varian apa? Supaya lebih fokus kemudian ditangani dengan cara seperti apa? Sehingga tidak terjadi lonjakan pengulangan seperti sekarang ini.