Menghadapi masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dengan varian baru B.1.176.2 delta dari India dengan percepatan penularan dan penyebaran lebih cepat. Juga dengan masa kritis ke wilayah sangat sensitif juga begitu cepat, maka mau tidak mau wajib melakukan usaha atau ikhtiar secara maksimal.
Sekedar memberikan info bahwa Gubernur Pemerintah Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menerima hasil test swab PCR positif terinfeksi Covid-19, menjelang menghadiri secara langsung acara serah terima jabatan (sertijab) Bupati Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Riyadi di Gedung DPRD Kabupaten Tuban, Jumat (25/6/2021).
Diketahui dari keterangan Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai yang juga menjadi koordinator pelaksanaan sertijab bupati dan walikota hasil Pilkada serentak tahun 2020 di Jatim, bahwa Gubernur Khofifah positif covid-19, setelah menerima hasil test swab PCR, Kamis malam (24/6/2021).
Gubernur Khofifah melakukan swab PCR Kamis malam sebelum menghadiri sertijab Bupati Tuban. Dan hasilnya baru keluar Jumat pagi, dengan hasil terkonfirmasi positif covid-19. Sehingga sambutan sertijab
disampaikan secara virtual dari tempat isolasi di Tuban.
Sedangkan tanda tangan berita acara sertijab, Gubernur Khofifah menugaskan Kepala BPKAD (Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah) Bobby Sumiarsono untuk menandatangani.
Peristiwa ini sebagai pelajaran berharga bahwa Gubernur Khofifah dengan begitu patuh menjaga protokol kesehatan (Prokes) juga selalu memakai masker serta melaksanakan 5M sesuai protokol prosedur tetap keprotokolan selama masa pandemi. Sudah terpapar positif Covid-19 dua kali.
Diketahui, pada kali pertama terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan test rutin 1 Januari 2021 di kediaman, pada tanggal 2 Januari 2021 hasil test menyatakan positif. Kemudian dinyatakan sembuh pada tanggal 31 Januari 2021.
Pelajaran paling berharga bahwa setelah sembuh sebagai pemimpin perempuan pertama di Jawa Timur, Gubenrur Khofifah kembali melakukan aktifitas dengan Prokes. Bahkan selalu memberi semangat kepada siapa saja, termasuk pekerja migran Indonesia (PMI) ketika diisolasi.