Luka yang diderita kedua korban tidak parah. Hanya luka lecet di kaki dan tangan, serta luka di telinga Y hingga berdarah. Dengan kecakapan _first aid_ yang dimiliki personil PMI, kedua korban tertangani dengan memberikan pengobatan sekaligus membalut luka lukanya.
‘Selintas nampaknya ini hal sepele. Karena tidak luka berat. Namun secara psikis kami merasa nyaman sekali dengan kedatangan PMI yang membantu menolong berbagai hal. Bahkan, kami diberi minum air putih agar tenang,” tutur korban.
Dikisahkan korban, dia baru menjemput anaknya, Y, dari Terminal Maospati untuk kembali pulang ke rumah. Namun, ditempat kejadian tiba tiba ban depan motornya tiba tiba meletus. Kendaraan hilang kendali dan terjatuh. Beruntung tidak terdapat kendaraan lain yang saat itu melintas.
Setelah semuanya beres, keempat personil PMI dengan empaty dan tanggung jawab kemanusiaannya, masih mengantarkan kedua korban untuk pulang ke rumahnya. Korban diangkut menggunakan ambulans PMI, sementara sepeda motor dititipkan kepada salah seorang warga sekitar tempat kejadian.
‘Tidak ada ongkos ini atau itu, Mas. Karena hal seperti ini memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami. Semua kami lakukan atas nama kemanusiaan. Kami ikhlas lillahi ta’ ala,” tutur personil PMI berair muka bersih dan lurus itu. (*)