banner 728x90

Duka Cita atas Meninggalnya Legenda Bulutangkis Markis Kido

Duka Cita atas Meninggalnya Legenda Bulutangkis Markis Kido

Jakarta (Wartatransparansi.com) – Dunia bulutangkis berduka. Bukan hanya bagiIndonesia, namun juga dunia internasional. Hal itu ditunjukkan dengan ucapan badan bulutangkis internasional (BWF) lewat akun twitter. Salah satu legenda pebulutangkis hebat yang pernah dimiliki Indonesia, Markis Kido meninggal dunia, Senin (14/6/2021) malam.

Markis Kido tutup usia karena serangan jantung saat bermain bulutangkis di GOR di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang. Menurut Candra Wijaya, mantan pemain yang hadir di arena, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim. Saat itu sekitar pukul 18.30 WIB.

Pebulutangkis kelahiran 11 Agustus 1984 itu berhasil menorehkan prestasi manis selama kariernya hingga membawa harum nama Indonesia di kancah dunia. Markis Kido sebenarnya tidak terlalu lama menghuni Pelatnas Cipayung, hanya 8 tahun. Tetapi, prestasi yang ditorehkannya cukup lengkap. Berbagai prestasi dari tingkat nasional, regional, hingga yang tertinggi meraih emas Olimpiade pernah diraihnya.

Berpasangan dengan Hendra Setiawan, sejak masih bermain untuk Klub Jaya Raya hingga meninggalkan Pelatnas Cipayung pada 2009 Kido mencatat berbagai pretasi. Selain emas Olimpiade Beijing 2008, mereka juga menjadi juara dunia pada 2007, meraih emas Asian Games 2010, juara SEA Games (2005, 2007, 2009) serta berbagai kejuaraan lainnya, seperti Kejuaraan Asia, turnamen Grand Prix dan Super Series.

Gelar yang diraih pasangan yang usianya hanya terpaut dua pekan itu (Hendra kelahiran 25 Agustus 1984) cukup lengkap. Maka tidak heran jika Hendra yang sekarang berduet dengan Mohammad Ahsan begitu kehilangan dengan kepergian Kido. Kido awalnya berpasangan dengan Rian Sukmawan. Setahun berselang, ia berganti partner, yaitu Hendra Setiawan, yang masuk pelatnas pada 2002. Cerita sisanya adalah sejarah.