Tidak hanya itu, untuk memastikan agar pelaksanaan hari H tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19, Ketua Dewan Kerajianan Nasional Daerah (Dekranasda) ini pun membatasi jumlah orang yang terlibat dalam pelaksanaan HJKS. Dalam setiap OPD maksimal hanya diperkenankan lima orang saja yang diperbolehkan masuk.
“Kita sedang menjaga kota agar tidak terjadi klaster baru. Kita batasi karena yang paling penting acara ini adalah hikmah bagaimana Surabaya bisa jadi lebih hebat dan masyarakatnya semakin makmur,” urai Rini.
Berharap rangkaian acara membawa banyak manfaat bagi warga. Ia mengajak seluruh pelaku UMKM untuk bangkit bersama. Sebab pemkot akan terus mendukung penuh pertumbuhan ekonomi dari pelaku UMKM Surabaya.
Dia juga berpesan agar peringatan HJKS ini menjadi momentum masyarakat berjuang bersama dengan pemerintah, memulihkan perekonomian kota dengan tetap disiplin prokes Covid-19. ***