banner 728x90

Eri Minta Semua Pelayanan Administrasi via Aplikasi dan Berhenti di Kelurahan

Eri Minta Semua Pelayanan Administrasi via Aplikasi dan Berhenti di Kelurahan

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali ngantor di kelurahan, karena ia ingin semua pelayanan publik di Kota Surabaya berhenti di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Di hari kedua ini, Jumat (21/5/2021), dia kembali ngantor di dua kelurahan, pagi hari dia ngantor di Kelurahan Ngagelrejo Kecamatan Wonokromo, dan siang harinya ngantor di Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng.

Di kantor Kelurahan Ngagelrejo, ia langsung menyapa warga sambil menanyakan keperluannya berkunjung ke kelurahan itu. Ibu-ibu yang membawa anaknya itu menjelaskan bahwa ada kendala di akta kelahiran yang tak kunjung selesai. Padahal, sudah lama mengurusnya.

Mendengar keluhan tersebut, Eri langsung meminta jajaran kelurahan untuk segara menyelesaikannya. Bahkan, saat itu dia meminta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji yang mendampinginya untuk mengecek di aplikasi Klampid supaya bisa segera diselesaikan.

“Tolong dicek ya Pak, kok bisa lama prosesnya. Tolong segera diselesaikan,” katanya kepada Kadispendukcapil.

Di Kelurahan Ngagelrejo itu, Eri juga mendengar keluhan tentang administrasi pengurusan waris, soal penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan, hingga pelayanan administrasi yang belum sepenuhnya menggunakan online atau aplikasi.

“Ternyata, pelayanan administrasi belum semuanya lewat aplikasi, cuma administrasi yang surat menyurat. Tapi surat keterangan domisili, surat keterangan waris dan beberapa administrasi lainnya masih manual, sehingga ke depan saya minta semua pelayanan administrasi harus melalui aplikasi atau online,” kata Eri.

Oleh karena itu, ia pun memastikan akan merubah semua sistemnya. Harapannya, ke depan tidak ada lagi orang datang ke kantor pemerintahan dengan menunjukkan surat-surat manual, sehingga semakin banyak izin yang keluar dengan tanpa bertemu, berarti ini keberhasilan bagi kelurahan.