Zarco, yang saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan 68 poin, bisa saja menghuni posisi yang lebih baik jika ia mampu mengamankan poin di Portimao.
“Sayang saya melakukan kesalahan di Portimao. Tetapi ketika tidak merasa baik, seperti yang saya rasakan di Jerez, walaupun penting mendapat delapan poin di sana.
“Itulah kenapa penting mengendalikan situasi. Saya merasa Ducati memiliki potensi yang besar, itu yang saya terus rasakan selama hampir satu sekarang ini,” kata pebalap yang tahun lalu membela tim Avintia Racing itu.
“Finis 1-2 di Jerez dan kemudian 1-2 lagi di sini cukup baik bagi kami, bagi semua Ducati. Membuat suasana hati yang sempurna bagi para mekanik dan pebalap.
“Saya rasa ini akan membawa kami hasil yang kuat di balapan-balapan berikutnya,” kata Zarco.
Setelah finis P3 di kampung halamannya, Fabio Quartararo kini mengambil alih pimpinan klasemen dengan koleksi 80 poin, namun unggul hanya satu poin dari Francesco Bagnaia, yang hari ini finis P4, sebagai pebalap Ducati teratas di klasemen.
Miller menjaga jarak 16 poin dari Quartararo untuk membawa tiga Ducati ke peringkat empat besar.
Pertarungan dilanjutkan di balapan seri keenam yang akan digelar di Sirkuit Mugello, Italia, yang juga merupakan trek yang cocok dengan karakteristik Ducati pada 30 Mei nanti.