Epidemiolog: Indonesia menunggu “bom” COVID-19 lebih besar meledak

Epidemiolog: Indonesia menunggu “bom” COVID-19 lebih besar meledak

Jakarta – Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan Indonesia tinggal menunggu “bom” kasus COVID-19 yang lebih besar meledak.

“Sudah meledak-meledak. Nanti ada bom yang lebih besar meledak, setelah Lebaran,” kata Pandu saat dihubungi ANTARA, Jakarta, Selasa.

Menanggapi kenaikan kasus COVID-19 yang cukup tajam di lima provinsi di Indonesia termasuk Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, dan Aceh, Pandu menuturkan saat ini memang lonjakan kasus COVID-19 sudah meledak di beberapa daerah, dan bom kasus COVID-19 yang lebih besar diperkirakan meledak usai Lebaran.

“Ini bukan bom waktu, kan udah meledak. Bomnya sudah meletus di mana-mana. Ini meledak terus soalnya, kan lagi perang (melawan pandemi COVID-19),” ujarnya.

Oleh karena itu, dia menuturkan potensi lonjakan kasus yang lebih besar harus segera diantisipasi, terutama kesiapan fasilitas kesehatan harus dipastikan memadai.

Dia mengatakan jika banyak warga atau membayangkan 200 jutaan penduduk Indonesia sakit bersamaan, maka tentu saja kapasitas fasilitas kesehatan di daerah-daerah tidak akan cukup menampung.

“Ini kan pada saat yang bersamaan banyak orang yang masuk ke rumah sakit pasti kewalahan lah,” ujarnya.