Jadi Penguji Doktor UNNES, Menpora: Software Running Monitor Bermanfaat untuk Dunia Olahraga

Jadi Penguji Doktor UNNES, Menpora: Software Running Monitor Bermanfaat untuk Dunia Olahraga
Menpora Jadi Penguji : Menpora Zainudin Amali menjadi penguji dalam sidang terbuka disertasi mahasiswa program doktor (S3) program pendidikan olaharga Universitas Negeri Semarang (UNNES), Andry Akhiruyanto, Jumat (7/5/2021)

JAKARTA (WartaTransparansi.cm) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menjadi penguji dalam sidang terbuka disertasi mahasiswa program doktor (S3) program pendidikan olaharga Universitas Negeri Semarang (UNNES), Andry Akhiruyanto, S.Pd, M.Pd secara virtual, Jumat (7/5) siang.

Selain Menpora Amali, turut hadir Dewan Penguji Prof. Dr. Fathurrahman M. Hum yang juga rektor UNNES, Prof. Dr. Agus Nuryatin M. Hum. Selain itu, hadir sebagai penguji Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M. Pd, Prof Dr. Ida Zulaeha, M. Hum, Rumini M.Pd, Dr. Sulaiman M.Pd, dan Prof Sugiyanto Ks. MS.

Andry Akhiruyanto selaku promovendus pada kesempatan ini memparkan terkait disertasi atau penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Software Running Monitor Berbasis Android untuk Mengukur Kecepatan, Frekuensi dan Panjang Langkah dalam Lari Jarak Pendek”. Ujian ini diawali dengan pembacaan pernyataan keaslian karya dan bukan merupakan hasil plagiasi dari karya orang lain dari Andry Akhiruyanto.

Sementara itu, dalam paparannya Andry Akhiruyanto mengungkapkan alasan dirinya mengembangkan Softwaree Running Monitor Berbasis Android. Pasalnya, dalam sistem pembinaan olahraga prestasi ada sejumlah komponen antara lain pembibitan, dukungan finansial, organisasi olahraga terpadu, identifikasi bakat, pelatih, kualitas latihan, kualitas kompetisi, lingkungan media, sistem penghargaan, dan infrastruktur.

Selain itu, perlu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di bidang olahraga atau sport science dalam menunjang proses latihan para atlet sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satunya di cabang atletik di nomor lari jarak pendek.

“Dari permasalahan tersebut promovendus melakukan beberapa kajian, menganalisis kebutuhan, dari analisis kebutuhan yang ada ditemukan beberapa kajian dari disertasi ini. Pertama secara teori ditemukan tiga parameter untuk menentukan performa pelari jarak pendek untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, antara lain kecepatan, panjang langkah dan banyaknya langkah,” ungkapnya.

Menurut dia, selama ini para pelatih dan atlet berdasarkan hasil temuan dirinya di lapangan bahwa alat ukur kecepatan lari jarak pendek yang sering digunakan adalah stop watch. Padahal stop watch hanya bisa menunjukan durasi waktu yang dicapai dalam menempuh jarak tertentu dan tidak bisa melihat parameter-parameter seperti kecepatan, panjang langkah dan banyaknya langkah.

Oleh karena itu, promovendus mengembangkan softwaree Running Monitor Berbasis Operating Sistem Android untuk mengukur kecepatan frekuensi dan panjang langkah dalam lari jarak pendek. Dimana sistem tersebut menggunkan OS android yang banyak digunakan pada smartphone.

“Software Running Monitor Berbasis Android merupakan pengembangan program aplikasi yang nantinya dapat memberikan gambaran kepada para pelatih dan atlet tentang performa lari, yang telah dilakukan berdasarkan tiga parameter yang dilakukan saat berlari,” jelasnya.