“Sebab, driver bukan hanya harus (memiliki) pengetahuan tentang kelalulintasan. Tapi juga psikologis drivernya kita petakan. Dan, ini diharapkan berimbas pada rekan-rekan kerjanya. Jadi ini tujuan utama diadakan Abdi Yaksa Teladan,” jelasnya.
Pada pelaksanaan tahun 2021 ini, Irvan menyebut, pemilihan Abdi Yasa Teladan diikuti sebanyak 75 orang driver. Mereka terdiri dari 23 pengemudi taksi, 30 pengemudi mikrolet, 15 pengemudi bus kota, 3 pengemudi angkutan barang, serta 4 pengemudi angkutan pariwisata.
“Teman-teman driver adalah stakeholder yang sangat penting ada di ujung tombak pelayanan angkutan umum dan keselamatan di jalan. Mereka secara bertahap diharapkan dapat menularkan ilmunya ini kepada teman-temannya,” tukasnya. (wt)