Bom Bunuh Diri Katedral Makassar: PBNU Mengecam, PGI Minta Umat Tenang

Bom Bunuh Diri Katedral Makassar: PBNU Mengecam, PGI Minta Umat Tenang
Potret Polisi Jaga Ketat Area Ledakan di Depan Gereja Makassar.

“Saya menyerukan seluruh umat untuk tidak takut dan resah, tapi tetap waspada,” lanjut dia. Selain itu, Gomar juga mengimbau agar tidak ada masyarakat yang mengunggah gambar atau video peristiwa tersebut. Sebab, kata dia, hal itu justru dapat menimbulkan keresahan masyarakat. “Saya percaya penuh, aparat kita mampu mengusut tuntas kasus ini dan dapat menciptakan suasaana aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Makassar,” kata dia.

Informasi yang diterima di lokasi, ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, diduga dilakukan oleh dua orang pelaku. Berdasarkan informasi yang terhimpun di lokasi, Minggu (28/3/2021) siang, kedua pelaku juga tewas dalam ledakan tersebut dengan kondisi tubuh hancur.

Kedua pelaku melakukan bom bunuh diri dengan memakai sepeda motor jenis matik berwarna oranye, dengan pelat nomor DD 59XX MD. Sepeda motor merek Honda itu adalah kepunyaan perempuan berinisial Hsw yang beralamat di Kota Makassar.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulfan mengatakan,  ada beberapa korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Hanya saja dia belum bisa memastikan berapa jumlah korban jiwa tersebut. Ledakan akibat bom bunuh diri terjadi di gerbang Gereja Katolik Katedral Makassar. Ledakan terjadi sekitar pukul jam 10.30 Wita.

Pastor Gereja Katolik Katedral Makassar, Romo Wilhelmus Tulak mengatakan ledakan di Gerbang Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kota Makassar belum ada laporan korban jiwa dari jemaat gereja. (sr)