Isra Mi’raj Momen Penting Umat Muslim Dunia

Isra Mi’raj Momen Penting Umat Muslim Dunia

JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengatakan peristiwa Isra Mi’raj sangat penting dan monumental bagi umat muslim di seluruh dunia.

Bahkan, lanjut Ma’ruf, bagi Nabi Muhammad SAW, perjalanan isra dan mi’raj itu merupakan pengalaman spiritual yang dirancang Allah SWT untuk menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya.

Ia kembali mengingat kisah Nabi Muhammad SAW, sebagai pemimpin besar ditugasi untuk melakukan perbaikan di segala bidang kepada seluruh umat dari berbagai latar belakang.

“Dengan perjalanan isra dan mi’raj itu Nabi Muhammad SAW memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan tentang kekuasaan Allah SWT,” katanya saat memberi sambutan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan, yang ditayangkan melalui kanal YouTube Kementerian Agama, dikutip Kamis (11/3/2021).

Kondisi umat yang dihadapi Rasulullah SAW pun, kata Ma’ruf sangat beragam, baik dari aspek agama maupun etnis.

Dengan demikian, diperlukan sikap kepemimpinan yang penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan keadilan, tetapi teguh dalam menyampaikan misi dakwahnya.

“Umat yang akan dibangun oleh Rasulullah adalah umat yang moderat sesuai penegasan Allah SWT, maka umat Islam harus menjadi umat moderat (wasathiy/tawasuthiy) dalam segala hal baik cara berpikir, bersikap maupun bertindak, termasuk dalam beribadah dan muamalah,” tukasnya.

Peringatan Isra Miraj pada tahun ini mengambil tema besar “Spirit Isra Mi’raj Dalam Membangun Moderasi Beragama”.

Isra Mi’raj merupakan peristiwa penting bagi Rasulullah Muhammad SAW. Kala itu, dalam waktu kurang dari semalam suntuk, Rasulullah berpindah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan menuju Sidratul Muntaha.

Bagi kebanyakan umat Muslim, sudah tahu peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ketujuh untuk menerima perintah salat dari Allah SWT

Isra Miraj atau perjalanan Nabi Muhammad SAW menembus langit 7 tersebut terjadi pada suatu malam tanggal 27 Rajab.

Di sisi lain, sebenarnya Isra dan Miraj merupakan dua peristiwa berbeda. Namun, karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan, disebutlah Isra Miraj.

Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Jerusalem. Sementara, Miraj adalah perjalanan Nabi dari bumi menuju Sidratul Muntaha, langit ke tujuh yang merupakan tempat tertinggi.

Jadi, dua perjalanan yang dilakukan nabi Muhammad SAW tersebut hanya ditempuh dalam waktu satu semalam.

“Maha suci Allah, yang telah memberi jalan hambanya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah maha mendengar lagi maha melihat.”- (QS. Al-Isra: 1) (wt)