Dari pantuan Warta Transparansi.com di TKP, setidaknya pada kejadian truk terperosok pada Rabu pagi (24/2/2021) ini, sangat membuat sibuk petugas dan imbasnya tak sedikit para karyawan menggerutu lantaran terlambat masuk kerja akibat terjebak kemacetan panjang.Hingga Rabu siang (24/2/2021) petugas berwenang yakni PU Bina Marga Propinsi Jatim selaku otoritas berwenang atas jalan dan jembatan di jalan poros nasional Surabaya-Banyuwangi tidak terlihat di lokasi atau melakukan langkah urgensi. Dari data yang berhasil didapat, kerusakan serupa di jembatan Kedunglarangan-Bangil itu sendiri sudah sering kali terjadi.
Bahkan dari hasil wawancara salah satu pengguna jalan, sebut saja Amin (40) asal Pasuruan mengatakan.
” Kejadian jalan berlubang di jembatan ini sudah kerap kali terjadi dan dilakukan pembenahan oleh pihak terkait. Namun selalu saja hal serupa terjadi, kami koq jadi berasumsi bahwa kejadian ini sengaja dibuat seperti ini agar muncul anggaran perbaikan secara kontinyu.
Sangat mustahil jika pihak terkait tidak memiliki cara atau metode untuk mengatasinya secara permanen dan tidak berulang-ulang,” tandas salah satu karyawan pabrik di wilayah Kecamatan Beji ini. (hen)