Tajuk  

Dapat Medali Emas, Panglima COVID-19 Negatif, Beri Semangat Rakyat

Dapat Medali Emas, Panglima COVID-19 Negatif, Beri Semangat Rakyat

Panglima COVID terpapar COVID-19 usai sepekan terakhir memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir besar di Kalimantan Selatan. selama menjalani isolasi mandiri, panglima COVID-19 tidak pernah berhenti memantau perkembangan situasi kebencanaan di tanah air, baik bencana alam maupun bencana non alam (COVID-19)

Bahkan, Rabu 3 Februari 2021, dari ruang isolasi mandiri Doni memimpin Rapat Pelaksanaan Desa Tangguh COVID-19 dan Pembentukan Posko Tangguh COVID-19 di tingkat Kelurahan/Desa dan tingkat Kecamatan via Zoom.

Atas keseriusan dan konsisten di BPBN dan Satgas COVID-19, pada HPN 2021 tepatnya 9 Februari lalu,,
Dewan Pers memberikan penghargaan berupa medali emas
kepada Panglima COVID-19 Doni Monardo.

Panglima COVID-19 mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai berjasa dan berperan penting dalam membangun kerja sama dengan perusahaan pers dan wartawan melalui sejumlah program terkait sosialisasi penanggulangan pandemi COVID-19. Salah satu program tersebut adalah Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diikuti sekitar 5.000 wartawan selama Oktober-Desember 2020, dan akan dilanjutkan pada 2021.

Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku merupakan program untuk menggalakkan pemberitaan pers berperspektif perubahan perilaku guna pencegahan penularan COVID-19. Selain itu juga untuk memperkaya konten berita media yang menekankan pentingnya kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.

Program ini melibatkan wartawan sebagai agen perubahan perilaku melalui peningkatan peran pers sebagai institusi dengan fungsi edukasi publik dalam menghadapi bencana nasional. Pemerintah menetapkan pandemi COVID-19 sebagai bencana nasional.

Panglima COVID-19 berpandangan bahwa media massa memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mengubah perilaku masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dan gerakan 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun). Gerakan 3M merupakan cara paling efektif menekan penyebaran virus Korona baru sebelum adanya vaksinasi.

Tidak mudah memang menjadi Panglima COVID-19 dan mencegah dan menangani bencana di beberapa daerah secara bersamaan, tetapi fokus terus menerus memantau dan tetap menangani juga menginformasikan secara rutin dan kontinyu, kabar menggembirakan itu memantapkan rakyat bersama-sama dengan protokol kesehatan ketat mengendalikan COVID-19, juga menangani musibah dan bencana dengan protap sesuai prinsip aksi cepat tanggap. (*)