“Kami sudah berupaya untuk menegakan protokol kesehatan dengan operasi yustisi, jam malam, physical distancing dan Kampung Tanggunh Semeru. Hypnotherapy ini juga termasuk salah satunya. Jadi kita ajak masyarakat melalui alam bawah sadarnya, untuk taat prokes. Semoga dapat menjadi contoh bagi lainnya,” kata Dony Alexander.
Secara terpisah Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dalam webinar ini, mengingatkan kepada seluruh peserta dan masyarakat untuk terus semangat dalam menanggulangi Covid-19. Tentunya dengan semangat, musyawarah, mufakat dan gotong royong.
“Ilmu pengetahuan itu sebagai penunjang kebutuhan manusia. Ilmu kita perlukan juga untuk memerangi penyebaran Covid-19.
Terapi hipnosis termasuk di dalamnya. Kita butuh komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Semua dapat berperan untuk membantu penanganan Covid-19,” pesan Kapolda Jatim ditutup dengan deklarasi diikuti penyerahan cinderamata.
Kapolda berharap, pemerintah, TNI/Polri dan segenap masyarakat khususnya di wilayah Mojokerto dan Jawa Timur untuk bersama-sama tetap mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diharapkan bisa dilaksanakan bersama-sama.
“Terkait distribusi vaksin, kami siap mengamankan. Semua diharapkan bisa bersama-sama, bergotong-royong menghadapi Covid-19. Sudah banyak jatuh korban diantara kita, baik kami dari TNI/Polri, pemerintah maupun tenaga kesehatan serta saudara-saudara kita. Untuk itu, penting bagi kita untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Kapolda menegaskan, jika semua bisa untuk menghadapi Covid-19 jika dilakukan bersama-sama. Dari sebanyak 20 ribu peserta di wilayah hukum Polres Mojokerto diharapkan bisa menyebar ke semua. Dengan Webinar Hipnoterapi Tangguh Semeru II, semua bisa menyadari bahaya besarnya dan potensi diri bisa menanggulangi Covid-19. (gia)