“Koran ini lahir Tahun 1999,” ungkap Wartawan ini yang enggan disebutkan namanua. Hal ini juga diperkuat sahabat se profesi. Ia mengatakan, saya ini saksi lahirnya edisi perdana koran ini Tahun 1999.
Bahkan wartawan tersebut yang sempat menjabat Pemimpin Redaksi di Madiun. Sedang nama yang di maksut tidak ada. Aku gabung Tahun 1999 dan menjadi saksi terbit perdana,” jelasnya.
Terungkapnya hal itu saat Suwarno dimintai konfirmasi terkait keberatannya atas pemberitaan portal berita online (Kamis, 22/12), yang mengulas LSM Garda Terate menyoroti pembangunan toilet, 5 unit payung peneduh permanen dan paving taman di areal embung Pilangbango.
Pemberitaan tersebut menurut Suwarno lewat WA tidak bermutu, tidak sesuai kaidah jurnalistik dan akan melaporkan balik karena mencemarkan.
Namun saat diminta menjelaskan, sebagai hak jawab, sisi mana yang tidak bermutu dan tidak berkaidah jurnalistik, dia tidak bisa menyebutkan. Serta pihak mana yang hendak dilaporkan balik karena pencemaran, Suwarno juga tidak menyebutkan. (fin)