Lapsus  

Agro Wisata Edukasi Winong Asri Tulungagung Solusi Hadapi Dampak Ekonomi Covid-19

Agro Wisata Edukasi Winong Asri Tulungagung Solusi Hadapi Dampak Ekonomi Covid-19
Agrowisata Edukasi Sayur Winong Asri diresmikan oleh Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung Sigit Setyawan, Sabtu (5/12/2020) 

Karena komitmen dan ‘Motto’ Agrowisata Edukasi Sayur Winong Asri adalah “menanam mudah, murah dan menghasilkan”.

Saat ini Agrowisata sayur mandiri asri sudah menghasilkan sayur siap jual. Setiap harinya KWT sudah bisa menjual sayur minimal 50 kg ke restourant di Kota Tulungagung. Resto itu menampung hasil sayur kita. Tapi masyarakat desa juga bisa membeli disini.

LPM juga membina petani rumahan. Ini untuk mendukung agro wisata manakala terjadi kekurangan pasokan ke Resto.

Lalu berapa tiket masuknya, Heru Saifuddin menjelaskan sangat murah yakni cukup Rp2000/orang. Biarlah segitu, yang penting masyarakaat mau datang dan bisa petik sayurnya.

Hal senada juga diungkapkan Kades Winong Agus Satoto,MSi. Menurutnya, agrowisata ini harapannya menjadi media pembelajaran langsung bagi warga desa Winong.

Prosesnya memang berliku liku. Tapi alhamdulillah akhirnya bisa diresmikan. Pembangunannya dimulai pada tanggal 2 Oktober 2019 dan hari ini Sabtu (5/12/2020) resmi dibuka untuk pengunjung sebagai tempat wisata petik sayur.

Jadi agrowisata ini semula sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, lalu datang pandemi Corona yang berdampak pada lemahnya ekonomi. Tapi berkah bagi warga Winong karena justru dari usaha ini masyarakat Winong bangkit dan lebih kuat secara ekonomi.

“LPM sebagai penggeraknya dan Pemdes medukung penuh dengan berbagai fasilitas yang diberikan,” ujar Kepala Desa Winong Agus Satoto menimpali.

Agrowosata ini merupakan pengembangan dari Program Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan Pekarangan Pangan Lestari(P2L) Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan. Tujuan utamanaya adalah meningkatkan ekonomi dan edukasi warga warga Winong.

Bak gayung bersambut ternyata gagasan ini mendapat sambutan positif dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung maupun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, kata Pak Kades.

Dengan proses kerjasama harmonis yang di kawal LPM dengan dukungan penuh dari pemdes Winong, BPD, PKK, Karang Taruna, RT dan RW dan semua pihak dan pelaku di desa, desa ini menjadi sangat hidup.

Paling tidak sekitar areal kebun ini, kebiasaan warga menjadi berubah. Warga menjadi hidup lebih bersih, mau menata lingkungannya menjadi ramah lingkungan.

Agus Satoto menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu terutama Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Pemkab Tulungagung serta Komisi B DPRD Kab Tulungagung sehingga perbankan ikut mensuppport..

Sigit Setyawan, Kepala Dinas Ketahanan  Pangan Kabupaten Tulungagung, berharap taman Agrowisata ini bisa terus bertahan dan berkembang makin luas.

“Biasanya, kalau membangun, membuat atau mengawali itu mudah. Tetapi yang sulit itu menpertahankan dan mengembangkan,” kata Sigit Setyawan.

Pemkab melalui Dinas memberikan perhatian besar terhadap Agrowisata Winong. Tempat semacam ini di Tulungagung jumlahnya sangat banyak. Tapi Agro Wisata Winong menjadi urutan ketiga prioritas Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Kabupaten.

Bantuan yang diberikan berupa bantuan program yang sudah di salurkan pada tahun 2019 yaitu Program KRPL APBD 2, lalu pada tahun 2020 berupa program P2L APBN, Program P2L APBD, bantuan permodalan sembako APBD.

Progessing

Setelah peresmian hari ini, LPM segera melakukan penambahan pengerjaan fisik pengembangan lahan “Agrowisata dan edukasi Mina Padi” dengan kolam pemancingan ikan lele, nila dan Gurami. Lokasinya tetap berada di areal agro wisata edukasi sayur. Ini agar pengunjung bisa berlama lama disini.

Penyiapan wahana wisata Kuliner menjadi terintegrasi yang bisa menambah ketrampilan SDM dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Dan di pengembangan tahun berikutnya Insyaallah akan kita set plan pengembangan di sepanjang bantaran Sungai Ngrowo dengan konsep Fasilitas olah raga publik berupa jogging track,  alat olah raga ringan, digital library dll

Dengan konsep Desa sehat dan berdaya dengan program Griya Sehat dan konsultasi kesehatan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kab Tulungagung. (*)