banner 728x90

Doni Monardo Tinjau Korban Letusan Gunung Ill Lewotolok

Doni Monardo Tinjau Korban Letusan Gunung Ill Lewotolok

Di daerah-daerah yang tertimpa musibah bencana alam, sejatinya memiliki ancaman ganda, yakni bencana alam dan non alam (pandemi). Karenanya, dalam setiap usaha tanggap darurat atau tanggap bencana, protokol kesehatan harus masuk dalam protap kegiatan.

“Concern pak Doni, selain tersedianya fasilitas pengungsian yang memadai, juga dibarengi ketersediaan sarana mencuci tangan pakai sabun, ketersediaan masker, dan tempat pengungsian yang berjarak antara satu dan lainnya,” ujar Egy Massadiah.

Berdasar pantauan Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, erupsi masih terus terjadi, dan dimungkinkan akan terjadi erupsi susulan. Hari Senin (30/11) erupsi kolom abu setinggi 700 meter dari puncak (2.123 mdpl). Erupsi tersebut terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dengan durasi kurang lebih 2 menit 25 detik. “Kita berharap intensitas erupsi susulan berangsur-angsur menurun, tanpa mengurangi kewaspadaan,” tandasnya.

Sejumlah lokasi pengungsian, pagi ini akan ditinjau oleh Kepala BNPB Doni Monardo bersama segenap Deputy serta staf BNPB. Seperti diberitakan sebelumnya, semua warga yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Ili Lewotolok, diungsikan.

“Kehadiran pemerintah pusat serta bantuan yang diberikan, semoga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat pengungsi. BNPB juga menempatkan dua buah helikopter, salah satunya jenis Chinook untuk mendukung penyaluran bantuan ke lokasi pengungsi,” pungkas Egy Massadiah.(Bbg)