Gubernur Jawa Timur mengatakan bahwa inovasi harus terus dikembangkan secara alamiah dan terus menjadi kultur pemerintahan di Jawa Timur. “Inovasi harus terus dikembangkan sebagai budaya kerja. Inovasi kata kuncinya sinergi dan kolaborasi,”.
Inovasi kata Khofifah, seakan menjadi kebutuhan untuk saat ini. “Bahkan saat orang lain berlari, kita justru dituntut untuk melompat. Terima kasih atas semua ikhtiar yang dilakukan dalam upaya mengembangkan inovasi di Jatim,” ucapnya.
Gubernur Khofifah bersyukur dengan hasil yang dicapai Klinik Bumdesa dalam KIPP 2020.
Dia juga mengucapkan banyak terima kasih atas semua ikhtiar yang dilakukan dalam upaya mengembangkan inovasi di Jawa Timur, khususnya kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selaku pengampu Klinik BUMDesa, sahabat desa dan pengelola Bumdesa se-Jawa Timur. “Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua,” katanya.
Klinik Bumdesa kata Khofifah merupakan implementasi Program Jatim Berdaya dalam Nawa Bhakti Satya, Inovasi ini merupakan pendekatan paripurna dalam pembinaan BUMDesa sebagai penggerak perekonomian perdesaan untuk percepatan penurunan kemiskinan perdesaan.
Jumlah BUMDesa kategori maju tercatat 487 BUMDesa, kategori berkembang 2.280 BUMDesa dan kategori pemula, 3.331 BUMDesa. (fir)