“Kita ketahui bersama Mebspolri sudah merilis yang dikeluarkan oleh Kadivhumas, bahwa sementara menunda mengeluarkan izin keramaian dengan pertimbangan; Pertama, POLRI menganggap kasus Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi, kami menyadari kondisinya memang demikian. Dan Kedua, POLRI sudah mengeluarkan maklumat dan tidak mengeluarkan izin di semua tingkatan pada saat sekarang ini,” kata Mochamad Iriawan.
“Atas dua keputusan tersebut, tentunya kami federasi (PSSI) menyikapi hal ini dengan menghormati dan memahami keputusan yang belum mengizinkan atau menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk diputar kembali. Sekali lagi, kami menghormati dan memahami keputusan yang diambil pihak Mabes POLRI. PSSI juga mengapresiasi kepada klub yang sudah bersemangat dan berkorban untuk menyiapkan tim-timnya melanjutkan kompetisi ini. Apalagi sudah banyak tim-tim yang sudah berada di pulau Jawa, baik di Yogja dan Malang,” tambahnya.
Namun PSSI yakin dan optimis lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 pada waktunya setelah situasi pandemi selesai akan secepatnya digulirkan kembali.
“PSSI memohon khususnya kompetisi ditunda 1 bulan, karena kalau kompetisi dimulai pada bulan November, itu akan selesai bulan Maret, itu masih ada waktu kita berkompetisi, karena kalau dimulai bulan Desember akan dipastikan mundur, karena April sudah masuk bulan Ramadan, dan Mei masuk Piala Dunia U-20 tahun 2021,” ujarnya
“Itu harapan kami kepada pemerintah dan kepolisian, apabila kondisi memungkinkan, satu bulan kami akan gulirkan lagi kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Kita tahu jika satu kompetisi ini tidak berlanjut, itu akan menghilangkan satu generasi, dan timnas tidak bisa mengikuti agenda FIFA ataupun AFC, ya mungkin dipandang tidak baik oleh FIFA dan AFC,” ungkapnya.(din/sr)