Bukan hanya itu, kata Aan, dari lapangan Lidah Wetan ini akan lahir legendaris trio Surabaya yakni Ramang, Sidik Saderan baru yang namanya sangat kesohor di Asia.
Pihaknya mengaku selama pandemi Corona dirinya terus keliling SSB di Surabaya. Di Surabaya banyak lapangan sepakbola seperti lapangan Thor, Pacar Keling, Lapangan Mulyorejo (belakang kecamatan) Bumi Moro dan lainya. Setiap hari minggu pagi lapangan ini selalu dipadati anak anak berlatih sepakbola.
Setelah keliling beberapa lapangan sepakbola dan bertemu dengan pelatih, hasilnya kami laporkan ke Menpora. Hari ini kami datang untuk menyerahkan bantuan dari Kemenpora.
“Menpora memberikan perhatian secara khusus. Pak Menteri juga berpesan berlatihlah dengan baik. Tapi jangan lupa tetap menggunakan protokol kesehatan. Menjaga dan menghindari ancaman Covid-19 jauh lebih penting mengingat ini menyangkut soal generasi kita,” ungkap Aan. (SR/MIN)