Selain lansia, Risma meminta agar ibu hamil juga betul-betul menjaga kondisinya dan bayi dalam kandungan. Bahkan untuk pemeriksaan rutin, ia meminta agar mereka tidak check up di puskesmas tetapi di Rumah Sakit Ibu dan Anak. Sebab, puskesmas juga melayani rapid test.
“Semua RT-RW kalau ada warganya yang hamil jangan boleh ke puskesmas. Karena kondisinya berat. Takutnya tertular. Jadi langsung dibawa ke RS Ibu dan Anak ya,” pesannya
Hanya saja, lanjutnya, jika warga tersebut tidak ada kendaraan, dapat menghubungi Command Center (CC) 112. Nantinya ibu hamil tersebut akan dijemput dan diantar kembali pulang seusai menjalani pemeriksaan kehamilan.
“Tidak apa-apa jauh. Yang penting aman. Nanti kalau tidak ada kendaraan hubungi 112 ya,” jelasnya.
Risma mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak. Mulai dari RT, RW, kelurahan, kecamatan, TNI, dan Polri yang sudah berbondong-bpndong berjuang bersama dalam memutus penyebaran pandemi global ini.
“Ketua RT, RW di Surabaya itu top!! Saya matur nuwun (terima kasih), ayo kita kerja terus. Juli selesai. Bisa? Berani enggak? Bulan depan kita merdeka,” imbuhnya. (wt)