Kendati Krisis Finansial, Persik Siap Lanjutkan Liga 1

Kendati Krisis Finansial, Persik Siap Lanjutkan Liga 1
Foto: Tim Persik 

SURABAYA (WartaTransparansi.com) —Persik Kediri menjadi salah satu klub yang berharap kompetisi Liga 1 2020 ditiadakan, karena risiko pandemi virus corona dan kondisi finansial klub yang sangat berat. Namun, tim promosi tersebut menyatakan siap untuk tetap menjalankan liga musim ini.

Presiden klub Abdul Hakim Bafagih mengatakan bahwa Persik mengapresiasi niatan PSSI untuk tetap menggulirkan kompetisi, dan sudah membuat prosedur kesehatan. Sebagai anggota dari PSSI, Hakim menyebut Persik mau tak mau wajib tunduk. “Kami berusaha menerima keputusan PSSI. PSSI sudah punya pertimbangan yang cukup menurut mereka,” ungkapnya dalam rilis kepada media.

“Tetapi, kompetisi di tengah pandemi sangat berisiko. Apalagi pandemi Covid-19 di Indonesia belum tampak melandai. Jangankan melandai, titik puncaknya saja belum selesai,” sambung pria yang juga anggota DPR RI tersebut.

Selain mengkhawatirkan soal risiko virus corona, Hakim juga memaparkan bahwa kondisi finansial klub terasa berat karena wabah yang sedang terjadi. Ia ingin ada kejelasan soal kenaikan uang subsidi bagi klub Liga 1.

Hakim menantikan hak uang komresial klub pada April, demi membantu finansial yang seret akibat pertandingan tak bisa dihadiri oleh suporter. “Seperti yang pernah kami usulkan, hak komersial klub idealnya adalah sebesar Rp 1,2 sampai Rp 1,5 miliar setiap bulan,” tegasnya.

Dalam surat keputusan yang diterbitkan oleh PSSI soal kelanjutan kompetisi di tengah wabah corona, terdapat prosedur soal penyesuaian kontrak pemain dan ofisial, berupa 50 persen untuk tim Liga 1. “Meski menjadi masalah yang sensitif, tapi semua stakeholder industri sepakbola wajib mengikuti keputusan tersebut,” papar Hakim.

Diharapkan kasus pandemi Covid-19 bisa melandai, dan Indonesia segera pulih. Sehingga Liga 1 mendapatkan jalan terbaik sebagai olahraga, industri sekaligus hiburan bagi masyarakat. “Kita semua berharap liga berjalan dengan baik,” tukasnya.

Lebih lanjut, Persik masih menunggu kejelasan soal segala hal terkait kompetisi untuk kembali merancang program latihan. Sebelumnya Joko Susilo selaku pelatih menuturkan, bahwa dirinya masih berharap pertandingan bisa disaksikan oleh penonton.

Sebelum liga ditangguhkan oleh PSSI pada 16 Maret lalu, Persik sudah melakoni tiga penampilan dan masih belum bisa meraih tiga poin. Dua hasil imbang didapat Persik atas Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya, serta dikalahkan sesama tim promosi, Persiraja Banda Aceh. (sr)