Daur Ulang Kehidupan Ditengah Pagebluk Covid-19

Daur Ulang Kehidupan Ditengah Pagebluk Covid-19
Dr. R.M.P.B.A Habsy,M.PD

Oleh :Dr. R.M.P.B.A Habsy,M.PD (Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Univ. Darul Ulum Jombang)

Manusia memiliki dua predikat utama sebagai abdulloh (hamba Alloh) dan sebagai khalifatullah (wakil Alloh) di muka bumi (QS. Ad-Dzariyat:56; QS. Al Baqoroh:30). Sebagai abdulloh menunjukkan kelemahan dan  keterbatasan sehingga berpotensi mempunyai problematika kehidupan.

Sebagai khalifatullah menunjukkan kebesaran manusia dalam menjalani kehidupan di muka bumi. Kedua predikat yang melekat mensiratkan tentang uregensi iman dan akal dalam menjalani kehidupan.

“Bacalah dengan nama Tuhanmu yg menciptakan”  kita harus baca segala sesuatu dengan iman & ilmu. Selama ini soal pilpres, pilkada, pemilu, pilrek, pendidikan, kesehatan, ekonomi & Covid-19, HANYA dibaca pakai ILMU alias OTAK, sedangkan IMAN diabaikan.

Disadari atau tidak, beberapa tahun terakhir bangsa ini sepertinya bukan lagi jadi citizen yg punya dignity, kebodohan masuk hingga ke sumsum tulang. Jika demikian maka sesungguhnya kita bukan lagi Homo sapiens (Manusia Cerdas).

Padahal kita punya 3 modal untuk cerdas yang meliputi: (1) Punya otak dengan 100 milyar sel neuron, 1 trilyun sel glia (supporting) dan 1000 trilyun synapsis (koneksi kecerdasan), (2) Diberi Al-Quran yang merupakan petunjuk (guidance) menjalani hidup.

Al-Quran itu level kebenarannya aksiomatik (tak terbantahkan) dan (3) Diutus Rasulullah Muhammad SAW untuk semua manusia agar kita mencontoh kehidupan beliau yg sehat fisik, sejahtera bathin, penuh karya dan sibuk menolong orang lain.

Sungguh perih jiwa ini, melihat bangsa yg ramah-tamah, hidup di negeri subur, kaya & indah TETAPI yang terlihat keseharian sebagai bangsa yang minder kepada bangsa lain bahkan kepada orang-orang yang tidak beragama.

Para pembesar sibuk dengan tampilan, para pegawai fokus dengan pangkat jabatan dan rakyat hidup dalam ketakutan, kesulitan, kemiskinan dan nyaris jatuh dalam putus asa. Ayo PARA PEMIMPIN sadar!!! Kita ini manusia cerdas, Tuhan kita Allah SWT yang tidak akan pernah membiarkan hamba-hambaNya terpuruk.

Situasi pagebluk seperti ini merupakan saat yang tepat uuntuk introspeksi (muhasabah), lalu sadar, menangis, lalu niat & tekad kuat, buat rencana bagus & lakukan (yang gagal adalah orang yang tak berani melakukan), akhirnya do’a dan tawakal. Allah tidak akan mengubah keadaan suatu bangsa sebelum bangsa itu sendiri mau mengubah jiwa mereka yaitu akal yg cerdas dan hati yg bersih (Yuwono, 2020).

Tulisan sederhana ini bermaksud menawarkan bingkisan solutif dalam mendaur ulang kehidupan ditengah pagebluk COVID-19. Bingkisan solutif tersebut kita kenal dengan nama “CATUR MURTI”  yang meliputi IMAN, ILMU, IMUNITAS DAN INSPIRASI, dengan penjelasan sebagai berikut:

  1. IMAN (Al Baqarah 255)

Iman secara harafiah berarti yakin tanpa ada keraguan. Iman secara hakikat adalah yakin akan keesaan Allah SWT (Bertauhid). Allah tiada Tuhan selain Dia. Yang senantiasa Hidup, Mandiri, Tidak pernah mengantuk, Tidak pernah tidur. Milik-NYA seluruh langit dan bumi dan isinya.