SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Manajemen Madura United akhirnya menerima keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020. Sebelumnya, Madura United menolak Liga 1 2020 dilanjutkan dengan berbagai pertimbangan di tengah situasi yang tidak kondusif karena Covid-19.
Direktur Utama PT PBMB (Polana Bola Madura Bersatu), Ziaul Haq, menyatakan Madura United menghormati keputusan dari PSSI dan PT LIB. Sebelumnya, salah satu alasan manajemen klub menolak tegas dilanjutkannya kompetisi adalah ketidaklengkapan personel pemangku kebijakan, pasca-mundurnya empat direksi PT LIB. Dikhawatirkan kekosongan tersebut akan berdampak lebih besar jika kompetisi dipaksakan.
Namun, dengan dilantiknya empat petinggi baru PT LIB, alasan tersebut pun gugur. “Pada awal pembahasan kompetisi usai pengunduran Dirut LIB sebelumnya, kami memang tegas menolak membahas kompetisi karena harus jelas dulu nakhoda dari LIB,” kata Ziaul Haq.
“Pada prinsipnya, apa pun keputusan PSSI dan LIB setelah direksi dibentuk kami siap mengikuti, termasuk rencana menggulirkan kembali kompetisi,” katanya. Pihak Madura United juga berusaha fair dengan kerja keras pihak-pihak yang memeras tenaga dan pikirannya untuk kelangsungan kompetisi.
Di sisi lain, Ziaul Haq juga berharap kelanjutan kompetisi ini benar-benar direncanakan dengan matang, khususnya membahas protokol kesehatan yang digunakan untuk mencegah Covid-19.
Protokol kesehatan menjadi poin paling penting karena menjadi benteng utama untuk melindungi pemain, klub, dan semua yang terlibat dalam kompetisi nantinya. “Dalam rencana pelaksanaan kompetisi, tentunya sudah dipersiapkan secara matang oleh federasi dengan arahan dari Satgas Covid 19,” tuturnya.
“Protokol pelaksanaan pertandingan secara tertulis sebagai panduan pelaksanaan pertandingan sangat baik juga dimasukkan sebagai regulasi sehingga ada penetapan secara tertulis dan bisa menjadi panduan klub dan pihak-pihak yang terlibat secara langsung,” katanya. (sr)