Senin, 7 Oktober 2024
33.2 C
Surabaya
More
    Jawa TimurBanyuwangiBupati Azwar Anas Paparkan Inovasi Penanganan Covid-19

    Bupati Azwar Anas Paparkan Inovasi Penanganan Covid-19

    BANYUWANGI (WartaTransparansi.com) – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memaparkan sederet inovasi daerah dalam menangani pandemi covid-19. Salah satunya, inovasi daerah dalam menyalurkan bantuan sosial dari pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten.

    Anas mengatakan, sejak awal Banyuwangi sangat serius dalam melakukan pendataan bansos. Sejumlah langkah pun dilakukan untuk memastikan bansos dari pemerintah pusat hingga daerah tersalur secara merata dan tepat sasaran kepada warga yang terdampak pandemi covid-19.

    “Bansos ini sangat dibutuhkan oleh mereka yang terdampak. Maka, kita berupaya maksimal agar penyalurannya tepat sasaran,” kata Anas, Rabu (17/6/2020).

    Hal tersebut disampaikan Bupati Anas saat menjadi narasumber dalam Webinar “Implementasi Kebijakan Jaring Pengaman Sosial serta Koordinasi Penyaluran Bansos dalam Penanganan Covid-19” yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Baca juga :  Ramaikan Hubride 2024 di Banyuwangi, Peserta Melintasi Rute Sejauh 122 Kilometer

    Webinar tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber lain, diantaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Guru Besar IPDN yang juga menjabat staf khusus Mendagri Prof. Muchlis Hamdi, Deputi V Kantor Staf Presiden Dr. Jaleswari Pramodhawardani, Kepala Pusdatin Kemensos Dr. Said Mirza Pahlezi, Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Zudan Arifin, serta Walikota Jambi Dr. Syarif Fasha. Webinar ini juga diikuti sejumlah lembaga pemerintah se-Indonesia.

    Anas lalu mencontohkan tentang validasi data penerima bansos yang terintegrasi dengan program Smart Kampung. Semua data penerima bantuan dari pemerintah pusat hingga daerah, telah di-input ke dalam sistem smart kampung. Semuanya direkam by name by address by NIK sehingga kemungkinan terjadi penerima ganda sangat kecil.

    Baca juga :  Target Tuntas 2025, Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan

    “Saya juga melakukan road show ke desa-desa. Saya minta para kepala desa untuk terus melakukan pemuktahiran data penyaluran bansos agar tidak ada warganya yang terselip,” terang Anas.

    Untuk menjamin transparansi, Banyuwangi juga mengumumkan data penerima bansos di tempat-tempat publik. Seperti Kantor camat, kantor desa, dan tempat-tempat ibadah lintas agama.

    “Jadi warga bisa melihat sendiri, sudah tercover bansos apa belum. Kalau memang belum, mereka bisa melaporkan diri maupun tetangganya ke desa/kecamatan,” terangnya.

    Di lapangan pun, lanjutnya, ternyata masih ditemukan warga miskin yang belum tercover skema bantuan apapun. Permasalahan ini banyak terjadi di daerah Indonesia lainnya.

    “Untuk hal ini, kami memilih opsi tidak saling menyalahkan siapapun. Gantinya kami justru mencari solusi, yakni membuka pelaporan bansos online. Mereka yang belum tercover bansos bisa melaporkan dirinya lewat aplikasi Smart Kampung,” urainya.

    Baca juga :  HUT ke – 79 TNI, Danlanal Banyuwangi Pimpin Ziarah Nasional di TMP Wisma Raga Satria Laut Pasukan ALRI 0032

    “Kami pastikan, warag terdampak akan mendapatkan bantuan karena stok bantuan kami masih banyak. Baik hasil donasi ASN maupun swasta. Jadi tidak perlu khawatir,” pungkasnya. (jam)

    Reporter : Jamhari

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2020 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan