Untuk itu, Persela Lamongan perlu menambah satu kiper berpengalaman. Erick Ibrahim mengaku masih menunggu jadwal pasti kompetisi sebelum berdiskusi dengan manajemen soal penambahan pemain di sektor penjaga gawang.
“Mau bagaimana lagi, sampai sekarang belum jelas kapan kompetisi dimulai.” “Mungkin kalau sudah tahu jadwal yang pasti, baru akan mulai lagi latihan online sambil menunggu mulai latihan tim di lapangan,” ucap Erick.
Sebelumnya, Alfonsius mengakui dirinya ingin fokus mengurus bisnis restoran keluarganya. “Alasannya karena saya ingin meneruskan usaha saya dan istri di Samarinda karena saya tinggal setahun kemarin, tidak terurus,” kata kiper berusia 30 tahun tersebut.
Restoran Haji Ati yang berada di Jalan Bhayangkara, Samarinda, dirintis Alfonsius Kelvan dan keluarganya pada 2018, saat dia masih membela Borneo FC. Dia mengatakan, selama aktif menjadi sepak bola, semua kegiatan restoran dijalankan sang istri. Namun, belakangan kondisi mertuanya menurun sehingga istrinya lebih fokus untuk merawat ibunya. Alhasil, dia pun memutuskan untuk mengambil pengelolaan agar restorannya tetap berjalan, apalagi kondisi saat ini serba tidak menentu, termasuk kompetisi. (sr)